Perjalanan Keroncong di Indonesia Bagian 2

0
93

OLEH: DIAN AHMAD WIBOWO

ETNOGRAFI.ID: Kali ini diceritakan tentang Keroncong abadi (1920 – 1959) yang berlangsung sejak setelah Perang Dunia I (1920) hingga setelah Kemerdekaan (1959).

Pada waktu hotel-hotel di Indonesia dibangun seperti Hotel Savoy Homan dan Hotel Preanger di Bandung, jaringan Grand Hotel di Cirebon, Yogyakarta, Sala, Madiun, Malang, dsb., di mana pada hotel-hotel tersebut diadakan musik dansa, maka lagu Keroncong mengikuti musik dansa asal Amerika, terutama dengan panjang 32 birama (Chorus: Verse-Verse-Bridge-Verse atau A-A-B-A).

Pada masa ini dikenal dengan 3 jenis KERONCONG, yaitu: Langgam Keroncong, Stambul keroncong, dan Keroncong Asli. Contoh lagu Lg BANGAWAN SALA, Lg TIRTONADI, Lg DI BAWAH SINAR BULAN PURNAMA, Lg SALA DI WAKTU MALAM; Stb RINDU MALAM, Stb JAUH DI MATA, Stb DEWA-DEWI; Kr PURBAKALA, Kr SAPULIDI, Kr MORESKO. Pada waktu itu juga lahir Langgam Jawa: YEN ING TAWANG (1935).

Pada perjalanan lain juga ini menjadi terkenal oleh penyanyi Waljdinah (1963). Pada masa ini Keroncong berpindah ke Sala, sehingga dengan irama yang lebih lambat dan lemah gemulai.

Pada Pekan Raya (Yaar Beurs) di Sala penyanyi legendaris adalah Miss Any Landauw dan Abdullah, sedangkan pemain biola legendaris asal Betawi adalah M. Sagi.

Lagu keroncong langgam terdiri dari 32 birama tanpa intro dan koda dengan tanda birama 4/4. Bentuk bagian lagunya adalah A-A-B-A. Lagu keroncong langgam biasanya dibawakan dua kali tetapi pada ulangan kedua bagian A-A dibawakan secara instrumental dan vokal kemudian pada kalimat B lalu dilanjutkan dengan bagian A.

Contoh lagu keroncong langgam adalah Langgam Bengawan Solo ciptaan Gesang, Langgam Kota Solo ciptaan Samsidi, dan Langgam Pahlawan Merdeka ciptaan Ismail Marzuki.

TOKOH KERONCONG ABADI

Nama asli dari tokoh keroncong ini adalah Ismail. Marzuki adalah nama orang tuanya. Lahir di Kwitang, Jakarta Pusat, pada 11 Maret 1914, dan sering dipanggil dengan nama: Mail, Maing atau bang Maing.

Ketertarikan tokoh keroncong ini terhadap musik sudah terlihat sejak masa kanak-kanak, terbukti dengan koleksi piringan hitamnya yang sangat banyak, rata-rata berupa lagu Prancis dan Italia yang berirama rumba, samba, dan tango. Beberapa karya dari tokoh keroncong ini yang terkenal, misalnya: Keroncong Serenata (1935), Roselani (1936), Keroncong Hikayat 1001 Malam (1937), Terang Bulan (1938), Als de Ovehedeen, Als’t Meis is in de tropen, Bandaneira, Rindu Malam (1939), Rayuan Pulau Kelapa (1944), dan masih banyak lagi hingga mencapai lebih dari 200 lagu.

Siapa yang takkenal dengan tokoh keroncong yang satu ini. Gesang Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917, dikenal luas hingga mancanegara karena lagunya yang fenomenal berjudul “Bengawan Solo.” Lagu ini bahkan telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa, di antaranya bahasa Inggris, Tionghoa, dan Jepang.

Namanya, seperti bunyi syairnya, mengalir begitu jauh hingga ke seluruh dunia. Lagu Bengawan Solo sangat fenomenal dan dikagumi seluruh dunia, terutama Jepang. Itu sebabnya, Gesang nyaris hanya dikenal sebagai pencipta lagu Bengawan Solo, padahal banyak lagu ciptaannya yang lain yang tak kalah indah. Tokoh keroncong ini benar-benar identik dengan lagu Bengawan Solo.

Tokoh keroncong yang satu ini lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945. Waldjinah adalah tokoh keroncong wanita yang nyaris tidak ada duanya. Melambung namanya saat memopulerkan lagu Walang Kekek, menyusul suksesnya menjuarai Bintang Radio Indonesia tahun 1965.

Waldjinah, selaku tokoh keroncong, memimpin Orkes Keroncong Bintang Surakarta dan terus memperjuangkan eksisitensi musik klasik ini di tengah serbuan budaya industri. Tahun 2002, Waldjinah menerima anugrah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di Solo. Lagu-lagu karya tokoh keroncong yang terkenal ini di antaranya adalah: Ande-ande lumut, Rudjak Ulek, Suwe Ora Jamu, Warung Pojok, Gethuk Lindri, Othok-othok Unine Tekek, Tukang Pijet dan Tetanen.

Baca Juga: Perjalanan Keroncong di Indonesia Bagian 1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.