Jurnalis Banjar Sepakat Mengawal Demokrasi di Kota Banjar

0
41
Jurnalis Banjar Patroman (JBP)

BANJAR, ETNOGRAFI.ID-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, Rohani mengapresiasi langkah Jurnalis Banjar Patroman (JBP) merangkul elemen masyarakat untuk bersama mensukseskan pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang.

Baginya selama menjadi komisioner KPU Banjar ia baru memiliki kebanggaan atas apa yang dilakukan oleh insan pers di Kota Banjar tersebut.

Dia mengemukakan selama ini berbagai cara strategi KPU untuk menyampaikan pendidikan politik pelaksanaan tahapan pilkada semua masyarakat tersentuh.

Kali ini ada hal yang berbeda, yakni adanya kebersamaan antara jurnalis dan organisasi kepemudaan untuk bersepakat tidak golput bahkan mengajak masyarakat agar datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya.

“Apresiasi tinggi kami sampaikan untuk JBP yang telah merangkul masyarakat sebagai langkah mengawal proses demokrasi di Banjar,” ucap dia, usai melaksanakan sosialisasi tahapan pilkada, Sabtu (02/06/2018).

Komisioner KPU Kota Banjar, Rohani Saat Simulasi Pencoblosan Surat Suara

Keberhasilan pilkada kata Rohani, bukan dilihat siapa yang menjadi pemenang atau berapa jumlah pemilih, akan tetapi seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat dalam melaksanakan proses demokrasi yaitu dengan memberikan hak suaranya.

Dengan demikian, perlu adanya usaha sadar bersama untuk mencapai demokrasi yang sesungguhnya.

Penasehat OKP Monreker DPC Kota Banjar, Deni Irawan mengaku bangga atas keterlibatan organisasinya untuk ikut serta mensosialisasikan Pilkada Serentak 2018.

Menurutnya, selama ini organisasinya selalu dipandang urakan tidak baik, akan tetapi dia menepis prasangka tersebut dengan mendeklarasikan untuk tidak golput dan siap menjadi pemilih partisipatif menularkan dan mengajak untuk datang ke TPS pada hari pelaksanaanya.

“Kami menjamin seluruh anggota Monreker tidak golput dan akan menggunakan hak suaranya,” tegas dia.

Sementara, Ketua Jurnalis Banjar Patroman (JBP) Sukirman menjelaskan, peran media massa dalam suksesi pelaksanaan pilkada sangatlah dibutuhkan. Selain sebagai sarana hiburan serta informasi publik, peran utama media massa dalam tahapan pilkada yaitu sebagai sarana pendidikan politik serta kontrol sosial.

Oleh karena itu, media massa memiliki peran yang sangat besar untuk mengawal proses kedewasaan berdemokrasi di Indonesia.

(RED)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.