Kunci Menuju Masyarakat Maju Berperadaban

0
42
Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Muklis Memberikan Hadiah kepada Pemenang Perlombaan Menulis Surat. Foto: Yulianto/Tablod Pamor

BANJAR, ETNOGRAFI.ID—“Ada dua kunci menciptakan masyarakat berperadaban Civil Society yaitu Reading Society (Mayarakat Membaca) dan Learning Society (Mayarakat Belajar). Dua hal tersebut merupakan dasar dari kemajuan dan perkembangan peradaban manusia,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum, Dani Danial Muklis, Sabtu (09/06/2018).

Pada era globalisasi saat ini manusia dituntut untuk terus mengembangan potensi dirinya sebagai makhluk yang diberikan amanah besar sebagai seorang pemimpin di dunia. Persaingan antar negara merupakan produk dari berkembangnya zaman yang melaju melangkah lebih cepat.

Sebagai wujud dari pesat dan majunya peradaban manusia, maka terjadi sebuah pergeseran kebiasaan budaya dari manusia itu sendiri. Tentu sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mulai menata diri untuk membangun sumber daya manusia yang handal serta kompetitif dan berkarakter. Maka perlu ada upaya bersama agar kualitas masyarakat Indonesia lebih siap menghadapi pergerakan peradaban dunia.

Berkaitan dengan itu, langkah strategi yang dilakukan sekumpulan orang yang terhimpun di Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) Kota Banjar ini, merupakan perwujudan sedarhana untuk menggapai masyarakat maju berperadaban.

Bertepatan dengan momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018, tentu ada pola yang berbeda untuk menyentuh serta memberikan pendidikan politik kepada mayarakat. Terutama pada calon pemilih muda.

Berdasarkan data KPU Kota Banjar, sekitar 45 ribu pemilih muda dan 30 s/d 40 persennya merupakan pemilih pemula dengan definisi yakni pemilih pada saat 27 Juni 2018 sudah beranjak umur 17 tahun dan pensiunan TNI/Polri.

Atas dasar data tersebut, maka KPU Kota Banjar terus mendekati para calon pemilih pemula dengan cara bekerjasama dengan YRBK mengedukasi berpolitik yang sesuai dengan kondisi peradaban manusia saat ini.

“Dengan cara perlombaan membuat surat kepada calon kepala daerah dengan tema pemimpin amanah menurut saya ini adalah salah satu bagian dari literasi politik bagaimana mereka membangun dan menyampaikan gagasan berdasarkan harapan dan mimpi mereka dalam berkehidupa berbangsa dan bernegara,” kata Danial.

Foto Bersama YRBK, Pemenang Lomba dan KPU Kota Banjar. foto: Yulianto/Tabloid Pamor

Founder Yayasan Ruang Baca Komunitas, Sofian Munawar menerangkan perlombaan membuat surat untuk calon kepala daerah ini ialah salah satu strategi untuk memberikan ruang kepada pemilih pemula untuk menyampaikan aspirasi, ide dan gagasannya melalui tulisan.

Selain itu, hidden agenda pada perlombaan menulis surat dengan tema “Pemimpin Amanah Menurut Saya” ini agar para pemilih pemula bisa menjadi pemilih cerdas, rasional bukan pemilih pragmatis.

Amanah secara terminologi Islam serta out put yang dihasilkan dari pilkada ini harus melahirkan pemimpin yang baik juga amanah. Maka YRBK memanfaatkan momentum pilkada ini untuk mengedukasi masyarakat agar berfikir rasional dengan menyampaikan gagasan dan idenya melalui tulisan.

“Setelah mereka menjadi pemilih yang rasional, nantinya pemilih pemula ini akan menjadi pemilih yang menjatuhkan pilihanya atas dasar akal dan kecerdasan dalam menentukan peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (Syarif Hidayat)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.