BANJAR, ETNOGRAFI.ID—Perhelatan akbar sepak bola dunia segera berakhir, Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia tentu penuh drama, persaingan ketat sangat terasa, dari 32 Negara peserta Piala dunia kini Tinggal 2 negara yang melaju ke final yakni Francis dan Kroasia. Mereka akan bertarung dalam final memperebutkan Juara dunia dalam World Cup 2018 Rusia.
Perhelatan akbar ini menjadi sebuah tontonan yang menarik bagi seluruh umat di dunia, seperti diketahui piala dunia berlangsung 4 tahun sekali menjadi momen yang besar dan sayang untuk di lewati.
Jelang pertandingan besar di final Piala Dunia 2018 antara Francis Dan Kroasia, Jurnalis Banjar Patroman bekerjasama dengan beberapa organisasi mahasiswa dan kepemudaan Kota Banjar akn menggelar Nobar Final Piala Dunia pada Minggu 15 Juli 2018 bertempat di depan sekretariat JBP.
Dalam acara nobar nanti, juga akan di meriahkan dengan gelaran musik akustik dan juga pembagian Doorprice.
“Nuansa akan berbeda apabila aktivis, akademisi dan jurnalis disatukan dalam suasana perebutan siapa juara Piala Dunia 2018 nanti, Francis atau Kroasia,” ucap Sekretaris Panitia Bersama, Firosul Haq, Jum’at (13/07/2018).
Firosul Haq menambahkan acara ini di selenggrajan atas kerjasama dari GP Ansor PAC Kecamatan Pataruman, GMNI, HMI, PMII, Forum Karang Taruna Kecamatan Pataruman dan akademisi STISIP BP Banjar, STIT BP Banjar, serta Junalis Banjar Patroman (JBP).
“Ini akan memberikan perbedaan saat mereka akan berargumentasi bagaimana prediksi jalanya pertandingan nanti,” imbuhnya
Sementara Ketua Panitia Bersama, Syarif Hidayat mengemukakan bahwa Piala Dunia 2018 harus dijadikan bagian dari momentum bersama silaturahmi para aktivis, akademisi, dan jurnalis juga masyarakat akan berbaur menjadi saksi lahirnya juara Piala Dunia baru.
Menurut Syarif, kegiatan ini merupakan sejarah baru, saat unsur aktivis, akademisi, jurnalis dan masyarakat bisa disatukan dalam satu momen, karena Syarif menilai bahwa Kebersamaan itulah yang menciptakan kultur berbeda pada nobar nanti.
“Ini menjadi gambaran rasa persatuan dan kesatuan dan harus sudah membudaya di Kota Banjar. Imbuhnya.
Boif sapaan khas Syarif Hidayat dengan adanya kegiatan ini berharap, dengan bersatunya kami, ini bisa menjadi semangat baru mendorong Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 mendatang, semoga,” terangnya. (AO)