CIAMIS, ETNOGRAFI.ID—Ribuan warga tumpah ruah di puseur dayeuh Alun-alun Kabupaten Ciamis, Selasa (17/07). Mereka hadir untuk menyaksikan Festival Galuh Ethnic Carnival (GEC) rangkaian HUT Kabupaten Ciamis ke-376.
Meski cuaca panas, warga tetap antusias menyaksikan jalanya karnaval keuninkan budaya nusantara. Setiap kesenian yang datang dari penjuru Pulau Jawa ini memiliki daya tarik sehingga warga pun banyak yang mengabadikan momentum langka itu dengan melakukan swafoto.
Kapala Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Ciamis, Dede Hermawan mengungkapkan sedikitnya 700 peserta dari berbagai penjuru pulau Jawa hadir.
“Jumlah peserta yang mengikuti pergelaran seni berjumlah sekitar 700 peserta. Jumlah tersebut terhitung dari masing – masing tamu dari luar Kabupaten membawa mininal 20 peserta. Kita mencoba menghidupkan kembali kesenian – kesenian sejarah Kerajaan Galuh yang dikemas dalam bentuk Karnaval,” tambahnya.
Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien menerangkan bahwa Ciamis memiliki segudang khasanan budaya yang sangat banyak. Kreativitas warganya pun masih sangat kentara dengan budaya deungeun yang masih terjaga dan terawat hingga saat ini.
Iing sangat takjub dengan hadirnya seni yang menjadi ciri khas Galuh, ditambah dengan pertunjukan spektakuler dari Reog Ponorogo sehingga ribuan mata warga Ciamis tertuju pada pertunjukan kesenian kebanggaan Indonesia ini.
“Tentu kami sebagai Pemerintah Kabupaten Ciamis sangat bangga telah menggelar Festival Galuh Etnic (GEC) untuk kali pertama ini. Ini diharapkan menjadi sebuah event tahunan yang harus dilaksanakan pada saat HUT Kabupaten Ciamis,” terang dia.
Ada makna dibalik terselenggaranya Festival GEC 2018 ini, yakni dengan dikukuhkanya Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis (DKKC), dengan Ketua yakni Dr. Yat Rospia Brata menambah nuansa berbeda. Nantinya DKCC akan menjadi induk dari nilai pelestari budaya dengan target menjadikan Ciamis menjadi Galuh Sentris. (red)