Kelapa Pangandaran Tembus Komuditas Ekspor Dunia

0
41

PANGANDARAN, ETNOGRAFI.ID–Dalam upaya meningkatkan peran agar harga kelapa mempunyai nilai harga yang tinggi dipetani kabupaten Pangandaran,PT. Mega Sakti terus melakukan upaya dalam memperjuangkan harga kelapa.

“Ada cara yang paling rasional dalam membantu petani kelapa dalam meningkatkan perekonomianya yakni dengan cara mempromosikan kualitas kelapa Pangandaran kepada buyer luar negeri,” ungkap Owner PT.Mega Sakti, Hj. Hesti Mulyati,S.Pd, Rabu 25/7/2018.

Hesti mengungkapkan bahwa kelapa Pangandaran dari aspek kualitas sudah sangat bagus, akan tetapi harganya masih murah. Maka perlu adanya cara bersama bagaimana harga kelapa mampu memiliki harga yang sangat menjanjikan.

Dengan melakukan promosi dengan target buyer luar negeri bisa membeli dengan harga yang tinggi sesuai dengan harapan para petani kabupaten Pangandaran, maka mampu bersaing dengan kelapa dari luar Pangandaran untuk ekspor kebeberapa negara.

“Kelapa Pangandaran bisa menjadi komoditas ekspor ke Canada, Pakistan, Malaysia, Dubai, Thailand dan Myanmar, bahkan kita pun bisa menembus market ekspor untuk London,” imbuh dia.

Apabila kelapa Pangandaran diakui oleh negara di dunia tentu akan berdampak baik. Hesti membuktikan bagaimana kelapa Pangandaran memiliki kualitas baik,  ketika pengirimanekspor  ke Pakistan dengan perjalanan dari Pangandaran sampai negara tujuan Canada dan Pakistan yang memakan waktu perjalalanan sampai 30 hari. Padahal dalam container dry yang suhunya sangat panas dalam container tetap aman dan terjaga kualitasnya.

“Ini terbukti bahwa kelapa Pangandaran mampu bertahan kualitasnya tetap bagus hingga sampai negara tujuan,” imbuhnya.

PT. Mega Sakti terus berupaya untuk mempertahankan harga beli kelapa dari petani supaya harga bisa diatas Rp 1.400/butirnya. Kendati akhir ini adanya isu harga kelapa dibawah Rp. 600.

Menurut dia, selain menjual butiran, PT. Mega Sakti bisa menjual dengan jenis olahan menjadi white copra atau disicated coconut untuk diekspor. Harga white copra dan disicated coconut bisa di ekspor dengan harga tinggi.

“Dengan upaya tersebut, dijamin bisa menaikan harga kelapa dipetani. Ditambah dengan promosi yang sudah kami lakukan, job ekspor pesanan kelapa kita untuk kebeberapa negara terus mengalami peningkatan pesanan. Misalnya saja,perbulan kita dari perusahaan mendapatkan job atau pesanan order sebanyak 10-15 container atau 270-420ton/bulannya,” tutur Hesti.

Kini PT. Mega Sakti mendapat order sampai 50 container/perbulan. Apalagi kelapa Pangandaran bisa bertahan hingga 60-90 hari, sedangkan kelapa dari daerah lain hanya bisa bertahan sampai 40 hari, maka tak heran kalau kabupaten Pangandaran bukan hanya terkenal dengan pariwisatanya tetapi juga  bisa terkenal dengan penghasil kelapa terbesar dan terbaik kwalitasnya.

“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bupati Pangandaran DPRD kabupaten Pangandaran yang telah berupaya untuk menstabilkan harga petani kelapa,” pungkasnya. (A. Supriyatman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.