Bukit Siguntang Menjadi Sorotan Akademisi

0
71

BANDUNG, ETNOGRAFI.ID–Cagar budaya peninggalan sejarah merupakan alat pemersatu bangsa. Sehingga keberadaannya pun telah di lindungi oleh peraturan perundangan sebagai identitas bangsa.

Hal tersebut dikatakan Mahasiswa Program Studi Sejarah SPs UPI, Irfan Iskandar, Selasa (03/09/2018).

Ia mengemukakan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan tentang kesejarahan Indonesia sejatinya harus dilakukan dari hulu sampai hilir. Maka dukungan infrastruktur sangat diperlukan, namun tidak boleh melebihi batas.

“Seperti yang terjadi di Palembang Sumatera Selatan, peninggalan sejarah Bukit Siguntang. Kini sedang terjadi perdebatan yang sangat luas. Karena memang Bukit Siguntang merupakan bagian dari saksi bisu Kejayaan Kerajaan Sriwijaya,” ucap dia.

Irfan menyoroti perlakuan pemerintahan yang sangat lambat merespon permasalahan. Seharusnya kata dia pemerintah pusat tegas dalam menanggapi masalah di daerah terutama soal cagar budaya.

“Berdasarkan hasil informasi bahwa pemerintah provinsi Sumatera Selatan telah melakukan renovasi cagar budaya Bukit Siguntang dengan membangun sebuah galeri. Ada yang berubah pada situs peninggalan sejarah ini. Bahkan ini pun mendapatkan perhatian khusus dari para arkeolog,” imbuhnya.

Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Sriwijaya (UNSRI), Dr. Farida R. Wargadalem, M.Si meminta dukungan kepada akademisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk penyelamatan cagar budaya bukit Siguntang Palembang. 

Pasalnya saat ini cagar budaya Bukit Siguntang sedang mengalami masalah yakni renovasi yang berujung ekploitasi situs peninggalan sejarah.

“Kami memohon dukungan semua akademisi UPI untuk menyuarakan penyelamatan cagar budaya peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya yakni Bukit Siguntang yang saat dilanda masalah perusakan,” ungkap saat memberikan materi Perkuliahan Umum Prodi Sejarah SPs UPI.

Sementara, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin seperti yang dilansir dari  palembang.tribunnews.com mengaku pembangunan yang saat ini sudah dilakukan telah melibatkan tenaga ahli.

“Biar ahlinya saja yang ngomong jangan saya. Tapi mudah-mudahan enggak sebab pembangunan saat ini itu melibatkan ahlinya,” kata dia. (*)

Berita Terkait: Cagar Budaya Alat Pemersatu Bangsa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.