Akibat Persaingan, Macan Tutul Turun Gunung

0
57
Macan Tutul Jawa, ditangkap warga Cikupa Kawali Ciamis

CIAMIS, ETNOGRAFI.ID–Macan Tutul Jawa ( Phantera Pardus Melas) jenis kelamin Jantan kembali turun ke area pemukiman warga di Desa Cikupa, Kawali, Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 28/09/2018 kemarin.

Kader Konservasi Ciamis, Ilham Purwa Hewan (Macan Tutul Jawa) tersebut yang diduga turun ke pemukiman warga dikarenakan persaingan antar individu dalam habitatnya. Macan tersebut sempat memangsa dua ekor anjing peliharaan warga setempat, dan akhirnya dijebak ke dalam sebuah kerangkeng besi yang di pasang oleh warga setempat.

Dia menjelaskan kondisi hewan sebelum di evakuasi, sydah menjadi pusat perhatian warga, dan kondisi macan tampak lebih banyak diam, karena diduga stres.

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III dengan pihak kepolisian dan TNI melakukan evakuasi ke kantor BKSDA Wil III, untuk dilakukan tindakan assesment terhadap Hewan tersebut.

Macan Tutul Jawa ( Phantera Pardus Melas )

Hal sama juga di katakan Kepala Bidang KSDA Wil 3, Imawan Sasongko, “kawasan desa cikupa, ini sudah kami plot dijadikan site monitoring untuk patroli pegawasan potensi rawan komplik ganggungan Macan Tutul Jawa tersebut.”

Menurut Kajian BKSDA pada 2016 lalu, menguatkan dugaan wilayah desa Cikupa atau kawasan sekitar Gunung Sawal hingga hutan produksi merupakan jalur jelajah macan tutul. Jadi hampir dapat dipastikan kemunculan macan tutul di daerah tersebut berada dalam sekala peritas. Artinya selalu akan muncul.

Kaitan dengan persaingan antar individu sejenis macam tersebut, pihaknya akan melihat dari hasil cek medis oleh tim dokter hewan. Dari hasil medis kondisi fisik serta kesehatan, apakah adanya bekas perkelahian atau tidak.

Imawan menambahkan, untuk melakukan pelepasliaran (trans lokasi satwa) tersebut, pihaknya harus menempuh prosedur. Seperti cek medis dari dokter hewan kajian lokasi kantong habitat satwa tersebut masih cukup layak menerima macan tutul yang sudah di evakuasi.

“Dihari ini Sabtu 29 September 2018, kami melakukan kordinasi membahas rujukan, pelepasliaran macan tutul tersebut,” pungkasnya.(dr).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses