Asal Usul Tarian Reog Ponorogo

0
40
Reog Ponorogo Foto: Internet

ETNOGRAFI.ID–Reog merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.

Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok, namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bra Kertabumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15.

Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak rekan Cina rajanya dalam pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir.

Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan dimana ia mengajar anak-anak muda seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan lagi kerajaan Majapahit kelak.

Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan “sindiran” kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Singabarong, Reog Ponorogo. Foto: Internet

Asal usul Reog Ponorogo dilatar belakangi oleh kisah perjalanan raja kerajaan Bantarangin, yaitu prabu kelana sewandana yang tengah mencari calon permaisurinya pada tahun 900 saka. Calon permaisuri tersebut dicari karena kabur dari kerajaan  Bantarangin.

Calon permaisuri yang bernama Dewi Sanggalangit yang juga adalah putri dari kerajaan kediri ini kabur karena tidak ingin dijodohkan dengan sang prabu kelana.

Setelah berpikir cukup keras berhari – hari, akhirnya sang prabu mendapat wahyu dari Dewi Parwati untuk membuat seni pertunjukan berupa tarian menggunakan barongan berupa Reog.

Reognya sendiri dibuat sangat besar dengan perlambangan cinta berupa bulu burung  merak dan kepala harimau. Bulu buruk merak melambangkan sang calon permaisuri, dan kepala harimau melabangkan sang prabu.

Tarian reog ponorogo kala itupun langsung dipertontonkan pada sang calon permaisuri. Melihat tarian tersebut, sang calon permaisuri pun sangat senang dan berjanji mau dinikahi asal tarian reog tersebut ditampilkan setiap memperingati hari pernikahan mereka.

Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri.

Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan.

Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara KerajaanKediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan “kerasukan” saat mementaskan tariannya.

Penulis : Nanda Namira Putri  XII Bahasa SMA Negeri 1 Cisaat Kab. Sukabumi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.