CIAMIS, ETNOGRAFI.ID— Gerimis hujan mengiringi masuknya jenazah kedalam liang lahat. Isak tangis menyelimuti pemakaman 4 orang korban kecelakaan maut di Ciamis, Kamis (21/06) malam.
Keempat korban yang diketahui merupakan satu keluarga tersebut telah dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jum’at (22/06) pagi.
Kepergian Hamim (40), Yuyun (35), Riski (12) dan Aska (6), korban kecelakaan maut itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga sanak dan saudara. Banyak kisah kenangan mereka dengan keluarga korban sebelum ajal menjemput mereka.
Yoyom (50) ibu dari Hamim alm bercerita, sebelum kejadian kecelakaan dirinya mengaku tidak memiliki firasat akan meninggal dunia. Akan tetapi, dia mengingat korban berniat akan mengajak seluruh karyawanya untuk pergi liburan. Karena korban diketahui merupakan seorang pengusaha tahu sukses di Bangka Belitung.
Namun ada ucapan almarhum yang paling menyesak dada Yoyom saat dia teringat anaknya berkata ini.
“Almarhum pernah menyampaikan keinginanya bahwa apabila dia meninggal sebelum berangkat ke Bangka Belitung, dia ingin dikuburkan ditanah kelahiran dan dikubur bersama dengan keluarganya,” cerita Yoyom, dengan nada lemah.
Almarhum Hamim berencana akan berangkat kembali ke perantauan pada 1 Juli mendatang. Tiket pesawat untuk pergi mengais rezeki pun sudah dipesankan jauh sebelumnya. Setelah korban menyampaikan pesanya itu pada sang ibu, maut menjemput mereka dengan cara tragis. Mereka merupakan korban dari kecelakaan maut Bus Budiman jurusan Pangandaran-Cikampek.
Kasus ini pun sudah ditangani oleh Polres Ciamis, dan sang sopir telah ditetapkan sebagai tersangka penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa orang. (*)
Berita Terkait:
Proses Evakuasi Kecelakaan Maut di Ciamis Berlangsung Dramatis
