BANJAR, ETNOGRAFI.ID—Group Nasyid Madany (Gema Dakwah dan Nasyid) tampil memukau dihadapan audien doa bersama untuk pikada damai 2018, Senin (25/06). Dihadapan audien Madany menampilkan sejumlah Nasyid andalanya.
Supriatna personil Madany menerangkan bahwa Madany hadir untuk mewarnai balantika nasyid di Indonesia. Sebagai group yang lahir tahun 2000 ini ia berharap masyarakat dapat menerima suguhan Nasyid sebagai kebudayaan Islam yang digunakan untuk syi’ar melalui lantunan nada khas Madany.
“Alhamdulilah kami bisa memberikan penampilan terbaik dalam gelaran doa bersama untuk pilkada damai 2018. Berharap, pilkada serentak ini mampu melahirkan pemimpin yang sesuai dengan harapan dan amanah rakyat,”ujar dia, Rabu (27/06).
Hal senada disampaikan Syarif Hidayat. Madany merupakan embrio lahirnya Nasyid di Kota Banjar. Perjuangan Nasyid untuk bersyi’ar dan berdakwah bisa jadi contoh bagi para munsyid lainya.
“Insya Allah, Madany akan menerbitkan buku auto biografi tentang kisah perjalanan Nasyid Madany. Mudah-mudahan buku ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat bagaimana menjaga persahabatan, berkeluarga, perjuangan bersyiar melalui nasyid,” tuturnya. (john)
Masya Allah… Mantab Yi… Makin halus redaksinya?