Banjar Terapkan Pendidikan Sadar Lingkungan Hidup

0
39
Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih

BANJAR, ETNOGRAFI.ID–Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih mengenalkan kerajinan hasil karya masyarakat yang terbuat dari sampah. Dengan bangga dirinya mengenakan pin bros dari bahan daur ulang sampah. Dengan cekatan dirinya menerapakan dan menunjukan bros berbentuk bunga berwana , Merah, Kuning, Hijau.

“Bangga atuh menggunakan pin bros dari daur ulang sampah ini. Ternyata sampah pun memiliki nilai keindahan dan bisa digunakan pada pakaian kedinasan seperti saya,” ucap dia.

Ade Uu menyampaikan masalah sampah merupakan masalah bersama. Bukan pemerintah saja yang harus berusaha menanganinya, melainkan peran kesadaran masyarakat untuk melesatrikan lingkungan hidup jadi salah satu indicator yang harus dilakukan. Kerena menurut dia, pola hidup sehat akan berdampak pada siklus ekosistem lingkungan hidup.

“Saya menginginkan Banjar Juara dari semua sektoral termasuk lingkungan hidup. Akan terwujud apabila semua pihak terutama masyarakat sadar akan keberlangsungan kehidupan dengan cara menjaga dan budaya melestarikan lingkungan hidup,” tutur dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Yoyo Suharyono mengatakan bahwa pemerintah terus mengkampanyekan sadar lingkungan kepada masyarakat dari sejak usia dini. Strategi ini muncul tidak tanpa dasar, pasalnya permasalahan lingkungan hidup selalu menjadi masalah yang terjadi pada setiap daerah.

“Salah satunya dengan mengadakan pameran kesadaran lingkungan hidup. Pameran ini dilaksanakan untuk mengkampenyakan pendidikan sadar lingkungan pada masyarakat dari sejak usia dini,” ungkapnya, Selasa (07/08).

Yoyo mengemukakan pendidikan sadar lingkungan ini bertujuan untuk menggugah serta memotovasi masyarakat agar bisa memanfaatkan sampah yang tidak terpakai dijadikan sebagai barang yang bernilai. Selain itu, dimulai dari hal sederhana, pemanfaatan sampah terutama yang berbahan plastik perlu adanya satu upaya agar sampah yang tidak dapat terurai dalam tanah ini termanfaatkan bagi kehidupan.

“Bisa dibuat menjadi tas, tempat duduk serta menjadi bahan-bahan yang bisa dijual dengan nilai ekonomi tinggi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Yoyo pada momentum Hari Lingkungan Hidup Se-dunia ini bukan hanya dijadikan sebagai kegiatan saja melainkan harus ada nilai manfaat yang dapat diaplikasikan di kehidupan bermasyarakat (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.