CIAMIS, ETNOGRAFI.ID–Aksi Demo ribuan pegawai Honorer se-Kabupaten Ciamis, menuntut penolakan Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) di Kabupaten Ciamis, yang hanya di kasih jatah oleh pemerintah pusat 205 orang, aksi yang digelar kemarin, (19/9/2018).
Tak hanya meninta kesepakatan dari Bupati Ciamis untuk menolak Pelaksanaan Seleksi CPNS 2018, mereka juga menuntut Bupati agar segera mengeluarkan SK terhadap keberadaan para honorer yang sudah bertahun tahun mengabdi terhadap Pemerintah, dan sekaligus menrealisasikan Insentif yang layak sesuai dengan Upah Minimum Regional ( UMR ).
“ Kami meuntut segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) khususnya Honorer kategori dua ( K2) ,” kata Asep Wardiawan Koordinator Aksi yang Sekaligus Ketua Forum Pelaksana Kegiatan Honorer Kabupaten Ciamis.
Kami bias saja untuk melumpuhkan Pemerintahan, untuk melakukan Aksi mogok selama minimal dua minggu seluruh SKPD dan sekolah – sekola dilingkup Dinas Pendidikan. Tambah Asep.

Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, yang di damping ketua DPRD Ciamis Nanang Permana, memaklumi adanya Aksi yang dilakukan oleh para pegawai honorer tersebut, dan bupati pun menyatakan sepakat dengan tuntutan terkait pelaksanaan CPNS.
“untuk Ciamis yang kami ajukan Kuota CPNS, sesuai dengan kebutuhan dan data base cukup banyak, namun kami hanya di beri kuota sebanyak 205 saja, padahal kami mampu mengankat 1000 PNS, dari kebutuhan di Ciamis sekitar 3.000 PNS saat ini.” Katanya.

Menurut Iing, apa yang di harapkan oleh pegawai Honorer pada prinsipnya menyepakati, namun dikarenakan terbentur aturan, pihaknya hany dapat memberikan Rekomendasi untuk di teruskan ke tingkat pusat.
Sementara Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana menambahkan, jika diperlukan dirinya siap untuk menandatangani Rekomendasi, namun pihaknya tidak setuju jika pemkab Ciamis dan DPRD menolak pelaksanaan seleksi CPNS yang merupakan kebijakan pusat,
“kami tidak mau di penjara, karena jika pemerintah kabupaten Ciamis dan DPRD ciamis menolak kebijakan dari pusat, itu sudah termasuk Makar dan itu kami tidak mau’, katanya
Hari Kamis 20 September 2018, seluruh perwakilan Honorer akan berkumpul ke Jakarta untuk ikut merembugkan revisi UU ASN yang akan ditetapkan tanggal 25 Sepember ini, yang jika disepakati beberapa pasal yang direvisi sangat berpihak kepada tenaga honorer kategori 2.(dr)