KPID dan PRSSNI Jawa Barat Gelar Workshop untuk Tingkatkan Kapasitas SDM Penyiaran

0
62
Workshop Peningkatan Profesionalisme SDM Penyiaran .. ( photo dok. KPID)

BANDUNG, ETNOGRAFI.ID–Komisi Penyiaran Indonesia Daerah ( KPID ) bersama Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia ( PRSSNI ) Jawa Barat menggelar Workshop Peningkatan Profesionalisme SDM Penyiaran dengan tema Memantapkan Kualitas SDM Sebagai Garansi Kualitas Siaran yang Berdaya Jual Tinggi di Era Multiplatform, yang di ikuti oleh puluhan perwakilan radio siaran anggota PRSSNI se Jawa Barat di Hotel Grand Tjokro Jalan Cihampelas, Bandung, Selasa (2/10/2018) lalu.

Hal itu perlu dilakukan seiring dengan perkembangan jaman. Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) penyiaran radio harus terus ditingkatkan. Demikian dikatakan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Dedeh Fardiah dalam workshop kerjasama KPID Jawa Barat dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Barat.

Menurut Dedeh, kapasitas atau kualitas SDM Siaran menjadi penting karena akan berdampak pada kualitas isi dan pengemasan pesan.

“Dengan adanya kegiatan ini maka kami berharap SDM penyiaran itu semakin meningkatkan kualifikasinya. Dengan meningkatnya kualifikasi akan berdampak kepada bagaimana mereka mengemas pesan, kualitas isi pesan,” ujar Dedeh.

Ketua KPID Dede Fadilah dan Komisioner KPI Pusat Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si  bersama peserta Workshop …(photo dok.KPID)

Sementara, Prof. H. Obsatar Sinaga. Kordinator Kelembagaan Komisi Penyiaran Indonesia pusat, mengatakan dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat, media di tuntut harus dapat menyesuaikan di Era Multiplatform, untuk itu perlunya Peningkatan Profesionalisme SDM Penyiaran dengan tema Memantapkan Kualitas SDM Sebagai Garansi Kualitas Siaran yang Berdaya Jual Tinggi .

“ Media mempunyai kemampuan adaptif yang tinggi sehingga apapun yang berubah mereka cepat berubah, berbeda dengan konsumen radio atau Audince (pendengar radio), karena mereka ada di berbagai kalangan dan bermacam macam memahami teknologi ini”, ungkapnya

Dia, menambahkan untuk menjaga konsumen radio atau Audince (pendengar radio) agar tidak terkena dampak dari perkembangan teknologi ini harus adanya regulasi, yang dapat menjaga konsumen tak menjadi korban perkemabnagan teknologi. (dr).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.