Yogyakarta Gaet Turis Vietnam Tawarkan Tur Wisata Merapi

0
119
Merapi Lava Tour (twitter)

YOGYAKARTA, TRAVELCUY.com – Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Aris Riyanta mengatakan pihaknya berusaha menggaet turis asal Vietnam dengan menawarkan paket-paket wisata yang memadukan kunjungan ke objek wisata Gunung Merapi dan pantai dengan wisata budaya.

Hal itu dikatakan Aris saat mengikuti acara Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018 di Hanoi International Center for Exhibition, 29 Maret – 1 April 2018. Yogyakarta menyertakan lima pelaku industri parwisata yang bergerak dalam jasa biro perjalanan pada acara tersebut.

“Perlu kombinasi wisata yang unik seperti “Merapi Lava Tour”, wisata pantai termasuk desa wisata untuk menarik wisatawan mancanegara, termasuk asal Vietnam melancong ke Yogyakarta,” katanya dilansir dari Antara, Jumat 30 Maret 2018.

Yogyakarta saat ini sedang gencar mengembangkan destinasi wisata petualangan “Merapi Lava Tour” di Kaliurang, tepat di kaki Gunung Merapi.

“Merapi Lava Tour mengajak wisatawan naik mobil Jeep menyusuri bekas aliran lahar letusan Gunung Merapi dengan tiga rute pendek dan panjang,” ujar Aris.

Menurutnya, banyak obyek wisata di Yogyakarta yang menarik dikunjungi, terlebih punya ciri khas tersendiri. Yogyakarta memiliki puluhan pantai indah berpasir putih di kawasan Gunung Kidul, seperti Pantai Indrayanti atau Pantai Pulang Sawal, Pantai Drini, dan Pantai Jogan, serta mengembangkan tujuan-tujuan wisata baru untuk menambah pilihan wisatawan.

Aris juga menjelaskan, dalam waktu dekat New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan dibangun di Kulonprogo dan ditargetkan beroperasi tahun 2019. Jika sudah beroperasi, kata Aris, Bandara Kulonprogo berdampak luas bagi pengembangan industri pariwisata Yogyakarta.

“Dengan efisiensi waktu maka lama menginap wisatawan mancanegara bisa lebih lama sehingga lebih banyak destinasi wisata yang bisa di-explore,” tutur Aris.

Dia menargetkan tahun ini wisatawan mancanegara yang mengunjungi DIY bisa sampai 430.000 orang, meningkat dibanding tahun 2017 yang sekitar 397.000 orang, tahun 2016 sekitar 350.000 orang.

Saat ini, jumlah turis mancanegara yang mengunjungi Yogyakarta kebanyakan berasal dari Belanda (12 persen) disusul Malaysia (10,5 persen), Jepang (10 persen), serta dari Amerika Serikat, Singapura, Italia, Jerman, Perancis, Korea dan China kurang dari 10 persen.

“Khusus turis Vietnam, tahun 2017 diperkirakan baru mencapai 3.000 orang yang mengunjungi Yogyakarta dan diharapkan bisa mencapai sekitar 4.000 sampai 5.000 orang pada 2018,” pungkas Aris.

(Vetra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses