BANJAR, TRAVELCUY.com–Sebagai daerah perlintasan arus barang dan manusia antar provinsi di Selatan pulau Jawa, wilayah geografis Kota Banjar memiliki peran strategis bagi kelancaran pasokan barang dari dan ke berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat maupun Jawa Tengah.
Dengan kondisi tersebut, maka setiap hari ruas-ruas jalan di Kota Banjar senantiasa dilintasi kendaraan pengangkut komoditas barang dan jasa, sekaligus pula arus mobilitas manusia antar wilayah.
Untuk itu, perlu dijaga dan diupayakan secara terus-menerus agar Kota Banjar senantiasa menjadi wilayah yang nyaman dan aman bagi semua penduduk yang melintas, maupun berniat singgah di Kota Banjar.
Asep Denieh Irawan selaku tokoh pemuda Kota Banjar menjelaskan bahwa Banjar merupakan pintu gerbang menuju objek wisata Pantai Pangandaran, tentu memiliki potensi wisata alam yang dapat dikembangkan untuk dijadikan sektor pariwisata.
“Disamping sektor pariwisata, juga memiliki potensi lainnya yang bisa digali, mengingat peta geografis Kota Banjar sebagai wilayah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah,”ungkapnya.
Potensi alam yang dimiliki Banjar bisa dioptimalkan untuk tujuan pariwisata diantaranya, Wahana Wisata Situ Mustika di Purwaharja, kawasan Situ Leutik di Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Sungai Citanduy, dan Lembah Pejamben Santiong di Desa Binangun, Kecamatan Pataruman sebagai area untuk wisata otomotif, curug panganten, curug cibonte, wisata air alami mandalare terangnya.
“Hayu cuang bareng bareng bantuan pamarentah promosikeun wahana wisata di Kota Banjar, ulah ngan saukur obor kalari kudu bisa jadi asset nu bisa mensejahterakan masyarakat, kapamarentah oge ulah ngan saukur nurunkeun anggaran tapi teu di piara conto na tuh banjar waterpark anggaran sakitu gede na teu jadi nanaon malah mubah”
(Mari kita bantu pemerintah mempromosikan wahana wisata di Kota Banjar. Jangan hanya jadi ramai sesaat harus bisa menjadi aset untuk mensejahterakan masyarkat, juga kepada pemerintah jangan hanya menurunkan anggaran tapi tidak terpelihara seperti Banjar Waterpark menurunkan anggaran besar malah mubadzir),” imbuh dia.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota banjar Nana Suryana didampingi Kepala Bidang Pariwisata Bambang Supardi, mengatakan bahwa sampai sejauh ini dinas sudah berupaya semaksimal mungkin dengan melakukan berbagai program pengembngan pemasaran seperti menggelar event atau pameran.
Dicontohkan seperti event yang sudah dilakukan di Kota Banjar yaitu Citanduy festival, gebyar seni,pasanggiri mojang jajaka serta pesta rakyat.
”Alhamdulilah dinas kami terus-terusan berupaya melakukan promosi dan berkoordinasi dengan berbagai steakholder untuk pengembangan potensi wisata di kota Banjar yaitu situ mustika, situ leutik dan lainnya sampe bulan akhir Mei 2018 ini jumlah kunjungan wisatawan local mencapai 150 ribu orang,” jelas bambang
Ia mengakui destinasi wisata yang ada di kota Banjar ini mempunyai ke unggulan dalam keindahan alam yang masih alami dan asri serta adanya fasilitas olahraga, ”kami berharap kesadaran masyarakat dan steakholder tentang Sapta Pesona artinya berwisata aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan menjadi kenangan”. (andim)