BANDUNG, TRAVELCUY.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan berupaya mengembalikan kondisi iklim mikro di sekitar Tebing Keraton dan meningkatkan fungsinya sebagai pusat pemantauan migrasi burung raptor dunia.
Hal itu dikatakan Aher saat mengunjungi salah satu obyek wisata populer Tebing Keraton yang terletak di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Selasa (13/2/2018).
Aher menjelaskan, sejak tahun 2014 Tebing Karaton telah menjadi salah satu objek wisata yang paling diminati di wilayah Bandung Raya.
“Wisatawan yang datang tidak hanya dari nusantara bahkan dari mancanegara. Jaraknya juga cukup dekat dari pusat Kota Bandung, kurang lebih 14 Km atau 7 Km dari pintu Pos 1 TAHURA Ir. H. Djuanda,” katanya melansir Humas Jabar.
Untuk memudahkan akses wisatawan, menurut Aher, Balai Pengelolaan Tahura Ir. H. Djuanda pernah melakukan penataan Tebing Karaton dengan membangun berbagai fasilitas termasuk pemasangan paving blok pada jalur tracking dan selasarnya pada 2014. Ternyata hal itu telah mengubah iklim mikro pada tebing yang terletak di ketinggian 1200 mdpl. Ini menyebabkan suhu di area tebing lebih meningkat dari sebelumnya.
Dampaknya, menjauhnya kabut dari sekitar selasar Tebing Karaton. Secara langsung maupun tidak langsung ternyata itu juga dapat mengganggu jalur migrasi Burung Raptor dunia. “Padahal salah satu daya tarik Tebing Karaton ini adalah wisata matahari terbit atau matahari tenggelam yang sangat indah dan menawan dengan diselimuti kabut yang tebal,” kata Aher.
Aher pun memastikan, pihaknya bekerjasama dengan pengelola untuk melakukan perubahan yang berdampak positif bagi kondisi iklim mikro sekitar tebing.
Terlebih, lanjut Aher, Tebing Keraton selain menjadi obyek wisata populer di Kota Bandung, lokasi ini juga telah menjadi Pusat Pemantauan Migrasi Burung Raptor Dunia.
“Oleh karena itu, dalam upaya mengembalikan kondisi iklim mikro di sekitar Tebing Karaton dan meningkatkan fungsinya sebagai pusat pemantauan migrasi burung raptor dunia, perlu dilaksanakan penataan selasar Tebing Karaton dengan mengangkat paving yang telah terpasang dan kemudian menggantinya dengan material yang lebih ramah lingkungan serta dirancang sedemikian rupa sehingga secara umum tidak menempel langsung dengan tanah,” paparnya.
“Mohon dukungannya dari warga Jawa Barat. Mari jaga keindahan Tebing Keraton dan jalur migrasi Burung Raptor,” pungkasnya.
(Vetra)