Banyuwangi Raih Gelar ‘Kota Wisata Bersih’ Berkat Ubah Budaya

0
233
Pantai Pulau Merah Banyuwangi, pantai yang diminati wisatawan asing (jalanjalanindonesia)

BANYUWANGI, TRAVELCUY.com – Banyuwangi belum lama ini meraih penghargaan bergengsi sebagai Kota Wisata Bersih dari ASEAN Tourism Standard Award.

Penghargaan itu diraih Banyuwangi berkat kerja keras pemerintah setempat yang menerapkan beberapa peraturan ketat soal sampah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, pekerjaan rumah Pemerintah Banyuwangi ialah bagaimana mengubah budaya membuang sampah sembarangan.

“Budaya kita itu beda, kalau kita ke luar negeri itu kita malu untuk buang sampah. Kerena mereka (masyarakat di negara tersebut) pun di sana tidak buang sampah. Tapi kalau masuk Indonesia, turis pun ikut buang sampah juga. Karena ikut-ikutan budaya kita, buang sampah sembarangan,” kata MY Bramuda seperti dilansir KompasTravel.

Pantai Pulau Merah, Wisata Populer di Banyuwangi (publik domain)

Dalam mengubah budaya tersebut, Bramuda mengaku telah merumuskan sejumlah peraturan bersama Bupati Banyuwangi, dan berbagai dinas terkait.

Pertama, Banyuwangi akan mencoba menerapkan peraturan saat wisatawan masuk destinasi harus menitipkan uang. Besarannya belum dipastikan, hanya ia mencontohkan dengan uang RP 100.000.

Kemudian wisatawan tersebut diberi kantung plastik. Menurutnya, wisatawan akan diminta untuk membawa kembali sampah di dalam agar bisa mengambil uang titipan tadi.

“Kalau pas pulang wisatawan bawa sampah di kresek, (uang) kita kembalikan. Tapi kalau tidak, ya ini jadi uang denda,”tambahnya.

Kedua pemerintah Banyuwangi juga akan memasang CCTV di setiap destinasi, untuk memantau wisatawan mana yang membuang sampah. CCTV tersebut akan dipantau petugas khusus. Dan jika tertangkap, akan langsung diganjar sesuai peraturan yang berlaku.

“Kita sudah memasang CCTV di beberapa destinasi, dari total 48. Nanti yang tertangkap sedang membuang sampah, kita akan langsung tindak di tempat,” tegasnya.

Menurutnya, ini salah satu cara permulaan. Diharapkan dengan cara tersebut wisatawan dan warga lokal akan semakin terbiasa, dan merubah budaya membuang sampah sembarangan.

“Kalau kita berlakukan di semua destinasi, ya mau ga mau mereka pasti harus mematuhi,” pungkasnya.

(Vetra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses