TRAVELCUY.com: Seakan ingin menghapus sejarah negaranya yang kelam akibat perang sipil yang berkepanjangan, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad mengumumkan rencana baru, yakni menjadikan Suriah sebagai destinasi wisata.
Sejak awal bulan ini pemerintah Suriah rajin mempromosikan kota Aleppo untuk dikunjungi Wisatawan, begitu juga dengan kawasan yang lain.
Selain reruntuhan kota Aleppo, sejumlah objek wisata lain yang bisa dikunjungi di sana ialah reruntuhan kota peninggalan Roma, Palmyra.

Objek wisata ini masuk dalam daftar Situs Arkeologi Dunia UNESCO, namun kelompok ISIS merusak dan merampok peninggalan sejarah berharga ini.
“Tahun ini merupakan tahun untuk membangun Suriah dan mengembangkan sektor ekonominya,” kata Direktur Pemasaran Kementerian Pariwisata Suriah, Bassam Barsik, seperti dikutip CNN.
Barsik mengatakan kalau sebanyak 1,3 juta turis mancanegara telah berkunjung ke negaranya sepanjang tahun lalu.
Kebanyakan datang melalui Libanon, dan hanya menghabiskan waktu satu hari di Suriah.
“Kami menargetkan jumlah kunjungan turis sebanyak 2 juta orang pada tahun ini,” tambahnya.
Barsik mengungkapkan kalau promosi objek wisata di negaranya juga dibarengi dengan proses perbaikan bangunan bersejarah yang rusak akibat perang, seperti objek wisata religi bagi umat Kristiani, Maaloula.
Sebelum perang meluluhlantakkan negara ini, Damaskus merupakan pusat kota yang modern. Sementara itu Aleppo merupakan kota dengan pemandangan alam yang indah.
(Sin)








































