Diduga Korban Pengeroyokan, Seorang Pemuda di Garut Meregang Nyawa di Kamar Kost
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Seorang pemuda warga Kampung/Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut meregang nyawa usai diduga dikeroyok sekelompok pemuda. Kejadian tersebut terjadi di salah satu kostan di Jalan Terusan Pembangunan, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (30/11) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dian (21) teman korban yang diketahui bernama Anggi Nugraha (25) adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah korban di balkon kostan lantai 2 milik Asep Yayan. Awal mulanya ia mendapatkan pesan singkat dari teman Dian dan juga rekan korban atas nama Ami.
“Saya mendapat pesan singkat dari Ami kalau Anggi sedang dipukuli oleh beberapa orang di atas kostan. Saat itu saya langsung berangkat ke kostan yang berada di kawasan Pataruman untuk melihat Anggi,” ujarnya saat ditemui Warta Priangan di kamar mayat RSUD dr Slamet Garut, Selasa (1/12) pagi.
Saat ia sampai di lokasi kejadian, ia tidak menemukan Anggi sehingga sempat bolak balik naik turun selama beberapa kali di kostan. Karena penasaran, kemudian ia kembali naik ke atas dan melihat bagian balkon kostan lantai dua.
“Saat melihat di balkon, saya menemukan Anggi sudah tergeletak dan ada luka di bagian kepala dan mata. Saat itu juga saya langsung teriak minta tolong dan membawa Anggi ke Puskesmas Tarogong dan langsung dibawa ke RSUD dr. Slamet dan diketahui sudah meninggal,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Tarogong Kidul, AKP Richard Latue, mengatakan bahwa pihaknya baru menerima laporan ke Polsek sekitar pukul 16.30. Lalu Richard langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan ke RSUD dr. Selamet.
“Jadi pas anggota saya ke sana, korban Anggi sudah masuk kamar jenazah. Kami langsung koordinasi dengan tim identifikasi dari Polres, dan setelahnya kami pun langsung menuju TKP awal di Jalan Terusan Pembangunan,” katanya.
Ia mengungkapkan, yang menjadi kendala adalah minimnya saksi di lapangan. Hingga berita ini diturunkan, saksinya baru ada satu yaitu si pengantar korban ke rumah sakit.
“Dia melihat ada yang menendang korban, namun saat di-cek, kata saksi tersebut, korban sudah dalam keadaan terlentang,” katanya. (Jalaludin/WP)