Miliaran Rupiah APBD Garut Belum Terserap, Bupati Tunggu Hasil Pemeriksaan BPK
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Hingga akhir tahun 2015, serapan APBD Kabupaten Garut sudah terserap 98 persen dari Rp 3,3 triliun dalam belanja langsung dan tidak langsung. Dua persen diantaranya kini masih menjadi silpa dan belum terserap atau berada pada kisaran Rp6,6 milyar.
Kepada Warta Priangan, Bupati Kabupaten Garut, Rudy Gunawan mengatakan terserapnya APBD hingga 98 persen karena banyaknya kegiatan yang telah dilaksanakan. Untuk sisa anggaran APBD tak terpakai, nantinya akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) guna menghitung silpanya.
“Kami perkirakan silpanya sekitar satu sampai dua persen. Kita penyerapan anggaran lebih baik, kalau tahun kemarin yang tidak diserap anggaran itu banyaknya di DAK,” ujar Rudy, Jumat (18/12).
Banyaknya terserap anggaran oleh Pemda di tahun 2015 ini, diakui Rudy karena pihaknya senantiasa kooperatif dengan BPK. Hal tersebut diwujudkan dimana setiap ada proyek selalu ada keterlibatan BPK dan dari Inspektorat sebagai pemeriksa.
“Setelah selesai mengerjakan proyek itu melakukan pembayaran dan kita target sertifikasi sekarang jalan ada hasil uji labnya yang dikeluarkan oleh IPB dengan PU Binamarga Provinsi Jawa Barat, jadi ada hasil uji mutunya,” ungkapnya.
“Ini untuk belanja langsung ya, karena kita ini ada belanja langsung dan tidak langsung, yang langsungnya itu ke proyek, kemudian kemana-mana itu kita bertekad bahwa di tahun ini nol temuan lagi,” lanjutnya.
Rudy mengakui di tahun 2014 masih ada ditemukan sejumlah temuan BPKP dan BPK RI, namun Garut paling kecil dibanding kabupaten atau kota lainnya di Jawa Barat. Temuan sendiri di tahun 2014 lebih ke sektor administratif dan ada keharusan mengembalikan nominal pada kontrak yang nilainya di bawah Rp1 miliar kemduian itu sudah diselesaikan tahun lalu.
“Nah, tahun ini kami berharap tidak ada penemuan BPK mengenai penyimpangan kegiatan dan program. Saat ini BPK masih melakukan pemeriksaan di Garut, serta BPK meminta kepada kita memperhatikan terhadap Gedung PKL 2 yang pembangunannya kita terus pantau kesana,” tukasnya. (Jalaludin/WP)