Lalulintas Garut Macet, Polisi Berlakukan “One Way” di Sejumlah Titik Kemacetan
wartapriangan.com, BERITA GARUT. “Long week end” libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan Natal 2015, dipergunakan oleh sejumlah masyarakat Indonesia untuk melakukan wisata di Garut dan wilayah lainnya yang melewati Garut. Kondisi ini menjadikan lalulintas di Garut mengalami kepadatan sehingga pihak Polres Garut terpaksa memberlakukan cara bertindak (CB) “one way” demi mengurai kepadatan tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Arif Budiman, melalui Kepala Bagian Operasi Kompol Wira Sutriana, mengatakan pihaknya harus sampai menurunkan 486 anggota ke jalanan demi mengurai lalulintas Garut yang macet. Titik kemacetan sendiri masih berlangsung di seputaran Lewo, Limbangan, Tarogong, Leles, dan Kadungora.
“Meski terjadi kepadatan arus lalulintas, kita memang sudah siap mengantisipasi karena kita berkaca pada situasi serupa di tahun sebelumnya. Setidaknya, kepadatan arus lalulintas ini terjadi sejak Kamis (24/12) dimana angka kedatangan ke Garut melonjak drastis dan sempat menyebabkan kepadatan di sejumlah ruas jalanan Garut,” ujarnya pada Warta Priangan saat ditemui di jalan Prof Anwar Musaddad ditengah mengontrol arus lalulintas, Minggu (27/12).
Ia mengatakan, arus keberangkatan ke tempat wisata di hari Kamis memang mulai melonjak dan puncaknya pada Jumat (25/12), kepadatan bukan hanya mereka yang hendak berwisata ke Garut saja. Para wisatawan hendak bergerak menuju Tasik dengan tujuan utama Pangandaran pun kemudian ikut menghiasi jalanan di wilayah Garut sehingga menyebabkan kepadatan.
“Meski padat, kita tidak sampai melakukan pengalihan arus seperti dari Limbangan diarahkan via Cilawu untuk mengurai kepadatan arus lalulintas seperti musim lebaran. Kita hanya melakukan CB one way saja untuk menarik kepadatan arus tersebut sehingga para wisatawan pun tetap berada di jalur yang sama dan tidak membingungkan,” katanya.
Dengan cara tersebut, pihaknya pun bisa kemudian melakukan one way sampai 12 kali dalam satu hari per satu jam dengan lama prosesnya 30 menit hingga satu jam, menyesuaikan dengan kondisi arus yang ada. CB one way pun diakuinya cukup berhasil mengurai arus lalulintas di titik-titik kepadatan arus sehingga cukup membuat pewisata tersenyum bahagia.
Kemarin, kepadatan arus diakui Wira kembali terjadi karena para wisatawan yang hendak pulang ke kampung halamannya usai berwisata. Kepadatan arus lalulintas terpantau sejak pagi hari dimana lonjakan angka kendaraan yang mengarah ke Bandung yang sangat tinggi dibanding hari-hari sebelumnya.
“Di sore hari, kemungkinan adanya pengalihan jalur dari Tasik via Malangbong menuju Cilawu karena padatnya kendaraan di kawasan gentong. Kepadatan ini kemungkinan besar terjadi akibat wisatawan yang hendak pulang wisata dari Pangandaran yang dalam satu waktu hendak pulang ke kampung halamannya sehingga membuat arus kian padat dibanding angka keberangkatan,” ungkapnya. (Jalaludin/WP)