Setelah Bunuh Anak Kandungnya, Ayah di Pamarican Ciamis Ini Coba Bunuh Diri

58

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Selasa (06/01) masyarakat digegerkan oleh meninggalnya, NW, siswi SD di Pamarican Ciamis yang dibunuh ayah kandunya sendiri. Siswi kelas enam ini ditemukan sudah tak bernyawa di kamarnya pada Selasa siang (05/01) sekira pukul 13.30 WIB oleh sang kakek, Sopandi.

Semula petugas kepolisian menduga NW meninggal karena bunuh diri. Namun, beberapa jam kemudian sang ayah menyerahkan diri ke Polsek Banjar dan mengaku telah menghabsi nyawa anak semata wayangnya. NW dibunuh dengan cara dijerat lehernya oleh tali.

Luka bekas jeratan di leher ES. (foto: baehaki/wp)
Luka bekas jeratan di leher ES. (foto: baehaki/wp)

Sang ayah, ES (51), kepada polisi mengaku membunuh anaknya pada Selasa dinihari (05/01) sekira pukul 02.00 WIB. Pelaku pun mengaku saat ia menghabisi nyawa NW dalam keadaan tak sadar. Ia tega melakukan pembunuhan karena mendengar bisikan ghaib.

Setelah membunuh, lelaki yang berprofesi sebagai penyadap nira kelapa ini kemudian mencoba gantung diri, namun gagal karena talinya lepas. Takut ketahuan, ia pun melarikan diri dari rumahnya menyusuri hutan hingga sampai ke Mapolsek Banjar sekitar pukul 19.00 WIB untuk menyerahkan diri.

“Saya tidak sadar membunuh karena mendapat bisikan ghaib, setelah sadar kemudian saya mencoba bunuh diri, namun gagal hingga akhirnya saya lari ke hutan dan menyerahkan diri ke Polsek Banjar,” ungkapnya.

Menurut informasi yang dihimpun Warta Priangan, kini ES sudah berada di Mapolres Ciamis untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sedangkan jenazah NW masih berada di rumah duka dan rencananya akan diotopsi, hari ini Rabu (06/01). (Baehaki/WP)

Baca juga:

Ini Kronologis Pembunuhan Siswi SD di Pamarican Oleh Ayah Kandungnya

Ini Alasan Ayah Kandung Pembunuh Siswi SD Pamarican Ciamis

Geger! Murid SD di Pamarican Ciamis Tewas Gantung Diri

Siswi SD di Pamarican Ciamis Itu Ternyata Dibunuh Ayah Kandungnya

Siswi SD di Pamarican Ciamis Gantung Diri atau Korban Pembunuhan?

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses