RS TMC Tasikmalaya Tahan Pasien Pulang, Infus Kosong Dibiarkan Terpasang

400

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Salah seorang pasien yang dirawat di RS TMC Kota Tasikmalaya, Taulani (38), sempat mengamuk. Tak hanya Taulani, keluarga pria asal Dusun Bantar Desa Sukareja Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis sempat cekcok dengan pihak rumah sakit. Alasannya, Taulani tidak diperbolehkan pulang sebelum membayar biaya pengobatan sebesar Rp 2.850.000.

“Keluarga kecewa, tadinya mau minta izin membawa uang keluar karena asuransi kesehatan yang diajukan pasien ternyata tidak diterima pihak RS,” terang Yogi Permadi, salah seorang kerabat pasien yang menjenguk Taulani, Rabu (27/01), sekitar pukul 22.30.

Masih menurut Yogi, selain tidak diperbolehkan pulang, gara-gara belum selesai masalah administrasi ini, pihak keluarga juga menyesalkan tidak diperbolehkannya infusan pada lengan pasien dilepas, padahal cairan infusnya sudah kosong dan jelas-jelas menyebabkan lengan pasien mengalami pembengkakan.

“Pihak RS TMC Tasikmalaya menahan pasien karena administrasi belum beres. Pihak keluarga juga menerima hal itu. Karena asuransi tidak bisa diterima, keluarganya berencana pulang duluan, pasien tetap di RS TMC Tasikmalaya. Namun karena melihat infusan habis, sebelum pulang keluarga pasien minta infusan dicabut, tangan pasien juga bengkak. Ketika saya masuk ruangan, jarum infus masih menempel padahal cairannya sudah habis. Lengan pasien bengkak. Kenapa tidak dicabut, jawabannya karena masalah administrasi belum selesai, dan katanya itu aturan rumah sakit. Kok ada aturan yang sampai mengesampingkan kebaikan untuk kesehatan pasien,” papar Yogi, yang juga merupakan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Ciamis.

Yogi meminta RS TMC membuat aturan yang manusiawi.

“Jarum infusan itu untuk obat, bukan untuk menyandera pasien supaya tidak kabur!” tegas Yogi.

Taulani dirawat karena mengalami sakit di bagian pinggang, dan hingga sakitnya reda, belum diketahui apa penyebab sakit tersebut.

Secara terpisah dari pihak Humas RS TMC Tasikmalaya, Baskoro Kamis (28/01) mengatakan, “Sebenarnya pihak rumasakit tidak seperti itu.
Pihaknya membantahah terkait selang infusan yang tidak dicabut. Menurutnya, masih ada air impusannya. Dan ketika ada informasi cairannya habis, langsung kita cabut,” ujarnya.

Masih menurut Baskoro, malam itu juga permasalah antara rumah sakit dengan pasien sudah selesai. Ia juga membenarkan bahwa RS TMC Tasikmalaya tidak bisa menerima asuransi pasien terkait.  (Andri/WP)

Baca juga:

Polemik Aturan RS TMC: “Sebelum Beres Administasi, Infusan Tidak Bisa Dicabut”

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.