Warga Tarogong Garut Geger Ular Sanca Ditemukan di Atap Rumah Warga
wartapriangan.com, BERITA GARUT. Warga Kampung Tarogong Tengah, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, digegerkan dengan ditemukannya.seekor ular Sanca sepanjang empat meter di atas atap rumah salah seorang warga, Kamis (4/2). Masyarakat sekitar menduga ular Sanca Batik sepanjang empat meter dengan berat mencapai lima kilogram itu diduga sebagai penyebab hilangnya sembilan ekor ayam milik warga dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini. Selama ini banyak warga yang kehilangan ayam peliharaanya.
Suhendi (35), pemilik rumah tidak mengetahui bagaimana ular Sanca tersebut bisa ada di atap rumahnya. Pasalnya, rumah yang digunakan tempat persembunyian ular itu terletak di tengah permukiman yang dikelilingi rumah warga lainnya, tidak terletak di dekat semak, sungai atau pun sawah yang biasanya jadi habitat ular tersebut.
Diakui Suhendi, dirinya jadi merasa trauma pasca penemuan ular tersebut di rumahnya. Karena selama ini dia seringkali meninggalkan isteri dan anaknya yang masih balita hingga larut malam. Sedangkan keberadaan ular tersebut di dalam rumah diperkirakan sudah lebih dari dua bulan.
Hal ini dikarenakan dirinya pernah melihat sisik ular di bagian dapur rumahnya sekitar dua bulan lalu. Saat itu Suhendi sama sekali tidak punya kecurigaan kalau di rumahnya ada ular. Ia mengira sisik itu sengaja dibawa seseorang dari luar ke dalam rumahnya.
Namun sekitar satu bulan kemudian dia sempat menaruh kecurigaan manakala di dapur rumahnya ditemukan kotoran binatang tapi bukan kotoran ayam, kucing atau binatang lainnya yang biasa ke luar masuk rumah.
“Baru tadi pagi saya kembali dikagetkan dengan ditemukannya sisik ular dengan ukuran yang besar di atas kandang ayam dekat atap rumah. Karena curiga dan khawatir, saya kemudian memberitahu hal itu kepada warga lainnya dan kemudian kami sepakat untuk mencari ular tersebut,” katanya.
Dijelaskan Suhendi, sekitar 10 orang pemuda saat itu juga langsung melakukan upaya pencarian di sekitar rumahnya. Sejumlah tempat yang dicurigai digunakan tempat persembunyian ular seperti kolong tempat
tidur, kolong meja dan kursi, lemari, bagian dapur semua disisir untuk mencari keberadaan ular, akan tetapi tak juga ditemukan.
Di saat semuanya sudah mulai bersiap-siap menghentikan pencarian, tiba-tiba adik Suhendi, Ucu, berteriak dari bagian luar rumah memberitahu kalau dia melihat ular di bagian atap rumah. Benar saja, ketika dilihat dari sela antara dinding dan atap rumah yang terlihat seekor ular berukuran besar di bagian atap tepatnya di kayu yang ada di bawah genting.
Setelah dipastikan posisi ular tersebut, empat orang warga termasuk Suhendi, langsung menaiki bagian atap rumah untuk menangkap ular berwarna hitam bercorak kuning mengkilat tersebut. Selang sekitar setengah jam kemudian, ular tersebut berhasil ditangkap dan kemudian dibawa turun ke halaman rumah.
Suhendi yakin kalau ular itu telah memangsa ayam peliharaannya. Karena dalam kurun waktu dua bulan terakhir, tuturnya terdapat sembilan ekor ayam miliknya yang hilang.
“Awalnya saya mengira ayam itu hilang karena ada yang mencuri. Ada sembilan ekor ayam saya yang hilang dalam kurun waktu dua bulan terakhir, namun hilangnya tidak sekaligus. Kini saya yakin ayam-ayam itu telah dimangsa ular ini,” ucapnya. (Yayat Ruhiyat/WP)