Aliran Sesat di Pangandaran, Pengikutnya Shalat Menghadap Laut Selatan
Aliran sesat di Pangandaran tersebut menurutnya ada sejak 2007. Tapi dalam perkembangannya aliran itu tidak membuat masyarakat tertarik. Sehingga jumlah pengikutnya tidak banyak.
“Aliran itu sempat diatasi oleh MUI Ciamis karena waktu itu Pangandaran masih masuk daerah Ciamis, belum menjadi daerah sendiri seperti sekarang,” ungkapnya.
Rafani mengatakan, aliran itu sempat menghilang cukup lama. “Tapi kemudian ada lagi. Menurut masyarakat, mereka kadang-kadang masih melakukannya (salat menghadap ke laut),” jelasnya.
APA ALASAN MEREKA SHALAT MENGHADAP LAUT? (Halaman selanjutnya…)