Duh! Tasikmalaya Siaga DBD

38

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Awal tahun 2016 nyamuk Aedes Aegypti penyebab Dengue Hemorrhagic Fever atau Demam Berdarah (DBD) mewabah di Kota Tasikmalaya dengan peningkatan kasus yang cukup signifikan. Di awal tahun sudah ratusan orang terjangkit DBD. Bahkan beberapa penderita DBD ada yang sampai meninggal dunia.

Kasubag Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Didin Fitriyadi mengatakan, kasus DBD di wilayah Kota Tasikmalaya kemungkinan puncaknya terjadi pada Januari. Di bulan tersebut ditemukan 98 kasus DBD dan satu orang di antaranya meninggal dunia. Kemudian, pada Februari ditemukan 15 kasus DBD yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

“Biasanya puncak kasus DBD terjadi pada Januari sampai Maret makanya kami masih tetap siaga dan seluruh tatanan Dinas Kesehatan pun tetap siaga,” kata Didin Senin (7/3).

Berdasarkan catatan Dinkes Kota Tasikmalaya, di 2013 ditemukan 848 kasus DBD. Di 2014 ditemukan 839 kasus DBD yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Kemudian, di 2015 ada lima orang yang meninggal dunia dari 802 kasus DBD yang ditemukan.

Puskesmas sebagai kepanjangan dari Dinas Kesehatan dan masyarakat harus melakukan kewaspadaan dini terhadap serangan nyamuk Aedes Aegypti. Pemantauan jentik nyamuk dimulai dari kawasan yang padat pemukiman. Namun, sekarang semua daerah yang dianggap rawan menjadi fokus perhatian pengelola program pemberantasan jentik nyamuk. (Andri/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.