Menyibak Tabir Sejarah Pembakaran Kampung Naga Tasikmalaya

64
Kampung Naga dari kejauhan. (foto: republika online)
Kampung Naga dari kejauhan. (foto: republika online)

‘Ada Kemungkinan yang Membakar Kampung Naga Oknum DI/TII’

Sambil menghisap rokok dari pucuk daun kawung di teras rumah panggungnya, Aki Maun melanjutkan ceritanya. Menurut Aki Maun, yang membakar kampungnya merupakan oknum pasukan DI/TII.

Jiga na anu ngaduruk kampung teh oknum TII (ada kemungkinan yang membakar kampung itu oknum TII),” kata Aki Maun.

Dengan terbakarnya Kampung Naga, arsip dan benda-benda peninggalan karuhun (nenek moyang) ikut hangus. Tidak tersisa sedikit pun. Banyak bukti sejarah Kampung Naga yang tidak terselamatkan.

Setelah kejadian tersebut, Aki Maun dilatih oleh tentara. Ia diajari cara berbaris (latihan militer), belajar cara menembak dan berperang. Aki Maun tergabung dalam barisan keamanan desa atau disebut pagar desa.

“Aki dikasih senjata jenis Thompson (senapan submesin Thompsonadalah senjata era Perang Dunia II), klo ditekan pelatuknya pelurunya langsung keluar banyak,” kata Aki Maun dengan mimik serius. Keriput di wajahnya seolah ikut mengatakan jika Aki Maun telah melewati banyak kisah.

SELANJUTNYA…

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.