Menyibak Tabir Sejarah Pembakaran Kampung Naga Tasikmalaya

64
Suasana Kampung Naga. (foto: republika online)
Suasana Kampung Naga. (foto: republika online)

Warga Kampung Naga Tetap Teguh kepada Ajaran Leluhur

Hingga kini, usia Aki Maun menginjak 79 tahun. Ia masih memegang teguh ajaran leluhur masyarakat Sunda.

Yakni, silih asih, silih asuh, silih asah. Selain itu, Aki Maun juga tetap menjalankan pesan para leluhur Kampung Naga. Yaitu, kumaula kaagama Islam sareng darigama (patuh dan setia pada ajaran agama Islam dan negara).

Karena itu, Aki Maun dan warga Kampung Naga tidak ikut menjadi bagian dari pasukan DI/TII. Tapi mereka patuh pada Negara Indonesia meski TII sampai membakar perkampungan mereka.

Panyaur na enggal temonan (segera penuhi panggilan dari agama dan negara), parentah na enggal lakonan (perintah agama dan negara segera laksanakan) dan pamundut na enggal pasihan (apa yang dipinta oleh agama dan negara segera berikan),” kata Aki Maun mengakhiri ceritanya.

Sumber: Republika Online

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.