Longsor di Ciamis Hancurkan Dua Rumah Warga, Puluhan Lainnya Terancam

36

Mendengar informasi terjadinya longsor di Ciamis yang mengakibatkan rumah warga rata dengan tanah, Asisten Daerah II Kabupaten Ciamis, Drs. H Soekiman langsung menuju ke lokasi kejadian. Dirinya mengaku kaget dengan musibah yang terjadi di bumi Tatar Galuh ini.

Dikatakannya daerah ini sudah masuk level waspada saat terjadi retakan tanah sebelumnya. Dan dirinya pun terus menghimbau agar menutup retakan tanah dan mengungsi ke tempat lain.

“Ini 7 kali saya datang ke Rajadesa untuk meninjau bencana di daerah ini. Tapi kali ini merupakan kejadiam luar biasa, longsor mampu meratakan rumah dengan tanah, innalilahiwainailaihi rojiun,” ucapnya pada Warta Priangan.

Warga mengevakuasi korban Emah. (foto: dena a kurnia/wp)
Warga mengevakuasi korban Emah. (foto: dena a kurnia/wp)

Soekiman pun memprediksi akan ada longsor susulan. Dan kepada warga masyarakat dirinya menghimbau untuk tetap waspada.

Sementara itu menurut Camat Rajadesa, Drs Dede Sukendar, aparat setempat telah meminta warga untuk bersedia dievakuasi karena rumahnya berada di titik rawan longsor. Namun mereka menolak untuk dievakuasi.

Dari pantauan di lapangan, tim SAR dari BPBD, Tagana sudah berada di lokasi kejadian. pihak BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Ciamis telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, pakaian dan selimut untuk korban.

Aparat pun menghimbau warga untuk mau direlokasi, pasalnya retakan tanah di daerah tersebut hingga kini masih terjadi. Sedikitnya 40 rumah warga yang berada di atas tebing terancam terbawa longsor. (Dena A. Kurnia/Sarif Hidayat/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.