Tunangan Jadi Korban Tewas Heli Jatuh di Poso, Wanita di Tasikmalaya Ini Histeris
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Tunangan Prada Kiki, salah satu korban jatuhnya pesawat helikopter di Poso asal Tasikmalaya menangis histeris. Ia bahkan pingsan ketika bertemu keluarga tunangannya. Rencananya mereka akan berangkat ke Jakarta.
Elin Nurhayati, warga Cimahi, yang merupakan tungangan dari almarhum Prada Kiki. Gadis yang sudah dua tahun bertunangan dengan korban ini tidak kuat menahan kesedihan ketika bertemu orang tua korban di Mako Kodim 0612 Tasikmalaya saat akan berangkat ke Jakarta untuk melihat jenazah.
Dengan difasilitasi pihak kodim, orang tua serta sejumlah kerabat korban berangkat ke Jakart. Jika diperbolehkan keluarga juga berharap korban bisa dimakamkan di kampung halamanya, Dusun Cipigan, Desa Setiawaras, Kecematatan Cibalong, Kabupaten Tasikamlaya.
Eti Sukaesih, ibu korban menerima kabar anakanya jadi salah satu korban heli nahas itu tadi malam, Minggu (20/03). Sekarang mau ke Jakarta menjemput mau dibawa ke Cibalong.
Putra bungsu dari dua bersaudara, pasangan Eti dan Rusza ini merupakan tulang punggung keluarga. Korban menjadi anggota TNI tahun 2013.
Beberapa bulan ke belakang, korban sempat mencurahkan keresahan kepada paman korban yang juga merupakan anggota TNI Yon Armed di Cimahi. Korban ingin pindah ke Jawa Barat kerana Poso cukup rawan dan daerah konflik.
Curhatan korban tersebut, disampaikan kepada sang paman, Kopral Dua Supriatno, melalui pesan di BBM. “Pernah curhat ingin pindah ke Jawa. Namun saya bilang sebagai prajurit dimana pun tugas harus rela,” ungkapnya.
Meski sudah ada keputusan dari Panglima TNI semua jenazah korban akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, namun keluarga korban Prada Kiki, berharap anak bungsunya bisa dimakamkan di kampung halamanya.
Mayor Infanteri Junaedi, Kasdim Kodim 0612 menegaskan kedatangan keluarga ini memang perintah dari atas untuk mendatangkan keluarga ke tempat persemayaman di Jakarta. ‘Kita memfasilitasi keluarganya untuk datang ke Jakarta,” jelasnya.
Sementara pihak Kodim 0612 sendiri, siap memfasilitasi kebutuhan keluarga korban terkait proses pemakaman dimana pun hasil keputusan akhirnya. Bahkan pihak Kodim akan menggelar tahlilan selama tujuh hari di rumah korban. (Andri/WP)
Baca juga: