Puluhan Kepala Keluarga di Ciamis Harus Mengungsi, Puluhan Lainnya Terancam

31

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Puluhan kepala keluarga di Kabupaten Ciamis terpaksa harus mengungsi. Pasalnya, rumah milik mereka kini sudah tak dapat ditinggali lagi. Rumah mereka retak-retak parah bahkan nyaris ambruk.

Ya, puluhan kepala keluarga tersebut menjadi korban pergerakan tanah di Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.  Tanah di sekitar tempat mereka tinggal terus bergeser hingga menyebabkan puluhan rumah rusak hingga beberapa di antaranya rusak parah.

Menurut Kepala Desa Payungagung, Yayan,  sebanyak 14 rumah rusak berat, 29 rusak sedang, dan 68 lainnya rusak ringan. Dan 40 rumah sudah dikosongkan karena tidak mungkin lagi ditinggali.

Semua rumah yang dikosongkan tersebut, lanjut Yayan, berlokasi di RT 01.

Peristiwa pergerakan tanah ini mulai terjadi sejak awal Maret 2016. Setiap hari tanah di wilayah perbukitan itu terus bergerak hingga menimbulkan retakan yang kian melebar.

foto: dena a. kurnia/wp
foto: dena a. kurnia/wp

Bahkan, hari kemarin Senin (28/03) pergerakan tanah masih terjadi dan merusak 10 rumah warga. Aparat setempat pun telah menghimbau warga yang terkena retakan tanah untuk segera mengungsi.

Ditemui saat meninjau lokasi pergerakan tanah, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin mengatakan, pemerintah berencana merelokasi warga korban pergeseran tanah itu. Namun, bupati menjelaskan langkah itu akan diambil setelah adanya kajian dari Badan Mitigasi Bencana Geologi (BMBG) Jawa Barat.

“Warga yang terkena dampak harus pindah. Tapi saya masih menunggu dari geologi apakah harus di relokasi apa tidak. Tergantung dari hasil penelitian kalau hasil dari geologi harus dikosongkan kita akan persiapkan,” jelasnya pada Warta Priangan, Senin (28/03).

Menurut bupati, bencana pergerakan tanah ini diakibatkan oleh kondisi tanah yang labil. Selain itu, banyaknya kolam ikan di antara permukiman juga turut menyebabkan retakan tanah kian parah. Pasalnya, air dengan mudah meresap.

Dalam kunjungan tersebut, bupati dan rombongan juga menyerahkan paket bantuan kepada korban. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, selimut, karpet, dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya. (Dena A. Kurnia/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.