Sekolah di Tasikmalaya Ambruk, Ini Komentar Dinas Pendidikan

30

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya akan mengkaji ulang penggunaan rangka atap baja ringan dalam kontruksi pembangunan atap gedung sekolah di Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu menyusul dengan musibah ambruknya atap bangunan SDN Bojong di Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu pekan lalu.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, E.Z Alfian saat ditemui wartawan di ruangannya Selasa, (29/3) begitu kejadian bangunan SDN Bojong ambruk, ia menugaskan stafnya melakukan pengecekan dibangun yang selesai direnovasi pada tahun 2012 itu. Meski meyakini itu sebuah bencana, namun Kadisdik akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab atap SD tersebut ambruk.

“Ternyata pemasang merupakan swakelola yakni dibangun oleh masyarakat, pihak sekolah dan komite. Saya cek jangan-jangan ada kekeliruan teknis. Terlepas dari itu, pihak penyedia barang siap mengganti sesuai perjanjiannya garansi 10 tahun,” jelas Alfian, Selasa (29/3).

Terkait mengkaji ulang penggunaan atap baja ringan pada bangunan sekolah, Alfian mengatakan, khusus penggunaan baja ringan ditekankan pihaknya kepada sekolah maupun komite, untuk betul-betul mematuhi SOP pemasangan baja ringan. Sebab ada teknologi khusus dalam pemasangannya. Jika itu tidak dilakukan, maka ia menekankan lebih baik mempergunakan kayu kembali dalam kontruksi atap bangunan.

Pihaknya berencana melakukan pengecekan kembali terhadap sekolah-sekolah yang mempergunakan atap baja ringan. “Apakah semua sekolah yang direhab tahun 2012 mempergunakan bahan yang sama, kita akan cek,” ujarnya. (Andri/WP)

Baca juga:

Duh! Tiga Ruang Kelas Sekolah di Tasikmalaya Ini Ambruk

Miris! Selain Ambruk Sekolah di Tasikmalaya Ini Juga Kekurangan Guru

 

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.