Sapi Pasundan Ciamis Mulai Berkurang

33

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sapi Pasundan, Ayam Sentul, dan Itik Rambon merupakan komoditi unggulan hasil riset dan pengembangan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Barat. Namun sayangnya, potensi sapi di wilayah Kabupaten Ciamis sudah mulai berkurang.

“Hal tersebut tentunya akan berimbas terhadap laju perekonomian masyarakat, terutama menjelang hari raya. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Ciamis sangat mendukung program penelitian dan pengembangan ternak tersebut,”kata Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifin saat menghadiri Launching hasil-hasil penelitian BP3IPTEK Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, di UPTD Balai Pengembangan dan Pembibitan Ternak Sapi Potong Jawa Barat, Selasa (19/4/2016)

Ia menambahkan, ada beberapa khas yang ingin dipertahankan di wilayah Ciamis khususnya komoditas peternakan.

“Mudah-mudahan pengembangan teknologi dapat membuat pembangunan di Kabupaten Ciamis ke depan lebih berkembang,” ujarnya.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, atas nama Pemerintah Jawa Barat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat.

“Sehingga program pengembangan beberapa komoditas peternakan yaitu Sapi Pasundan, Ayam Sentul dan Itik Rambon dapat tercapai,”ungkapnya.

Menurut Aher, banyak hasil penelitian yang dilakukan oleh BP3IPTEK yang sudah digunakan oleh pemerintah bukan hanya di Jawa Barat saja.

“Pada akhirnya kita sangat tergantung dengan keanekaragaman yang ada di alam semesta, untuk memenuhi kebutuhan kita. Oleh karena itu adanya BP3IPTEK mencoba menjadi badan yang menghadirkan keberpihakan yang dapat menyelesaikan segala kebutuhan kita dengan program pengembangan, penelitian dan penelitian berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,” lanjutnya.

“Mudah-mudahan ke depan kita bisa bangga tehadap hasil Produksi dalam negeri dan ahli iptek kita yang mampu bersaing dengan produk luar negeri,”tutupnya. (Tantan Mulyana/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.