Berang! Puluhan Warga Ontrog PLN Ciamis

41

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Tak terima sambungan listriknya diputus, Kamis siang (21/07) puluhan pengurus salah satu partai politik mendatangi PLN Ciamis.

Waki Ketua I Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Nurmuttaqin mengatakan, pihaknya meminta kejelasan terkait SOP pencabutan arus listrik kantor Demokrat Kamis (21/07).

“Pengurus Partai demokrat meminta penjelasan SOP pencabutan arus listrik dan pencemaran nama baik, karena kami tidak merasa telah melakukan pelanggaran,” tegas Nurmuttaqin.

Menurutnya, pihak PT PLN Ciamis telah melakukan pencabutan arus listrik secara sepihak dengan membawa rombongan polisi lengkap dengan senjata laras panjang.

“Kami setiap bulan beli token Rp. 100-150 ribu, tapi kenapa diputus? Kalau memang kami melakukan pelanggaran dari tahun 2015 kenapa baru sekarang ditindak. Terlebih, membawa aparat kepolisian dengan senjata laras panjang, coba kalau datangnya pas ke orang yang punya jantungan?!” kata Nurmuttaqin dengan nada kesal.

foto: dena a. kurnia/wp
foto: dena a. kurnia/wp

Kejadian ini berawal dari diputusnya secara sepihak aliran listrik ke kantor DPC Partai Demokrat Ciamis oleh petugas PLN yang dikawal polisi bersenjata laras panjang. Sontak ini membuat pengurus DPC Demokrat Ciamis berang, pasalnya mereka tidak merasa melakukan pelanggaran apalagi pencurian listrik dan menunggak pembayaran yang dituduhkan PLN kepada mereka.

Untuk itu, pengurus Partai Demokrat Kabupaten Ciamis menuntut PLN harus meminta maaf dengan terjadinya kejadian itu baik itu secara tertulis ataupun lewat media cetak, online, dan elektronik. “Dan apabila tidak dilaksanakan Pengurus Partai Demokrat Ciamis akan melaporkan ke wakil Partai Demokrat yang ada di DPRD Ciamis, untuk memanggil dan mempertanyakan hal tersebut. Dan kita akan tuntut secara hukum”.

Sementara itu pihak PLN Rayon Ciamis sendiri mengakui ada miss komunikasi dengan petugas lapangan.

Tina, Ketua Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN Ciamis menjelaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu permasalahan ini dengan petugas lapangan.

“Ada oknum petugas yang melakukan kesalahan teknis sehingga terjadi masalah seperti ini. (Dena A. Kurnia/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses