Jalan di Perbatasan Ciamis Ini Terancam Putus

76

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Fenomena kemarau basah yang mulai dirasakan saat ini perlu diwaspadai. Musim seperti ini dianggap meningkatkan potensi bencana, khususnya tanah longsor. Kemarau basah adalah musim kemarau namun memiliki intensitas hujan yang cukup tinggi.

Hujan yang mengguyur wilayah Ciamis sore hari, Kamis (21/07) menyebabkan longsor di bahu Jalan Raya Desa Tigaherang–Sukajaya, tepatnya di Dusun Cikamuning RT 08 RW 04.

Akibatnya sebagian bahu jalan tergerus longsor dan mengancam jalan yang terletak di perbatasan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Kuningan ini.

Bahun jalan yang longsor di Jalan Raya Desa Tigaherang–Sukajaya, tepatnya di Dusun Cikamuning RT 08 RW 04. (foto: dede hermawan/wp)
Bahun jalan yang longsor di Jalan Raya Desa Tigaherang–Sukajaya, tepatnya di Dusun Cikamuning RT 08 RW 04. (foto: dede hermawan/wp)

Untuk itu, warga meminta pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. “Kalau dibiarkan saja, jalan yang menghubungakan jalur Desa Sukajaya, Rajadesa, Ciamis dan Kabupaten Kuningan bisa terancam longsor dan arus jalan bisa putus,” ungkap BPD Dusun Cikamuning, Desa Tigaherang, Kecamatan Rajadesa, Herman.

Saat ini warga setempat berusaha membuat tanggul darurat dari karung yang diisi tanah. Mereka pun membuat saluran air untuk mengalirkan air agar tidak merembes ke lokasi longsor sehingga dapat menimbulkan longsor susulan.

“Nembe dibenteng ku karung diisian ku taneh teras dijajarken dina tilas urug. Sareng mindahkeun jalan cai soalna mun teu dipindahkeun caina ka tengah jalan. (Baru membuat benteng darurat dari karung yang diisi tanah kemudian dijajarkan di lokasi bekas longsoran. Serta memindahkan aliran air soalnya kalau tidak dipindahkan airnya ke tengah jalan,” tungkasnya. (Dede Hermawan/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses