Warga di Ciamis Swadaya Pugar Mushola Bersejarah
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Masyarakat Dusun Ciparakan, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, secara swadaya memugar secara total mushola bersejarah yang dibangun oleh para penyebar agama islam khususnya di wilayah Pamarican, sekitar Tahun 1973. Mushola ini dipugar agar menampung umat yang jumlahnya semakin bertambah.
Kyai Rohman, Takmir Mushola Kramat, Minggu (04/09) kepada Warta Priangan mengatakan, pemugaran secara swadaya masyarakat setempat itu membutuhkan dana sekitar Rp. 150 juta.
Ia menjelaskan, pemugaran harus dilakukan agar Mushola Kramat mampu menampung umat yang beribadah di tempat tersebut, khususnya warga setempat, dan memadai untuk kegiatan sosial keagamaan lainnya.
“Pemugaran ini bertujuan meningkatkan fungsi Mushola Kramat untuk kegiatan yang terkait dengan keagamaan,” katanya.
Ia mengatakan Mushola Kramat tersebut pertama kali dibangun sekitar tahun 1973, oleh para penyebar agama islam di massa itu, dan baru pada tahun 2016 ini Mushola Kramat pertama kali dipugar.
“Mushola ini dinamakan Mushola Kramat karena memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat, karena yang pertama kali membangun adalah tokoh agama di wilayah desa ini. Dan Mushola Kramat ini masih memiliki ciri yang alami yaitu memiliki bedug terbesar di Kecamatan Pamarican dari pohon gebang, dan penujuk waktu dengan bantuan sinar matahari,” katanya.
Ketua DKM III Dusun Ciparakan, Ali Nurdin benambahkan, keberadaan tokoh dengan Mushola Kramat tersebut menjadi bagian dari cikal bakal tersebarnya agama islam di daerah ini.
“Ini menjadi cikal bakal penyebaran agama,” katanya.
Ia menjelaskan Mushola Kramat dibangun di atas tanah wakaf meliputi bangunan utama, serambi, dan sarana pendukung lainnya. (Baehaki/WP).