Innalillahi… Pasca Diberi Bantuan Baznas, Nenek Korban Banjir Ciamis Ini Meninggal

36

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Terkait dengan banjir yang melanda Kecamktan Banjarsari dan Banjaranyar, Sabtu (17/9) lalu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamaktan (TKSK) Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Banjaranayar, Emas Kurnianingsih, S.Pd bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis membantu korban bencana banjir di Kecamatan Banjaranyar.

Ketua Baznas Ciamis, KH. Drs. Saeful Ujun, didampingi Sekretaris Baznas, Amas Muhamakd Tamsis, S.Ag turun langsung ke lapangan beserta jajaran pengurus Baznas Ciamis lainnya. Sementara TKSK Banjarsari didampingi Kadus Mekarjaya.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kediaman Mak Nemot, warga Dusun Mekarjaya RT 01 RW 01 Dusun Mekarjaya, Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranayar. Kondisi rumah Mak Nemot ini merupakan kondisi terparah dalam musibah banjir kemarin karena rumahnya rata dengan tanah. Baznas Ciamis memberikan bantuan sembako berupa satu karung beras, telor, mie, minyak, sarden, gula, kopi. Saat ini Mak Nemot mengungsi di rumah tetangganya yakni Ani, petugas PLKB  Desa Cigayam.

Lokasi kedua korban banjir yang diberi bantuan adalah rumah Mak Endah, warga Dusun Purwasari RT 04 RW 04 maksih Desa Cigayam. Selain sudah lansia, Mak Endah juga sudah tidak bisa bangun dari tempat tidurnya, semua aktivitas dilakukan di tempat tidurnya yang sudah reyot dan rumahnya yang sudah tidak layak huni.

Mak Endah saat dijenguk oleh Baznas Ciamis dan TKSK Banjarsari.
Mak Endah saat dijenguk oleh Baznas Ciamis dan TKSK Banjarsari.

“Kondisi fisik Mak Endah sudah lemah, BAB, BAK, makan, minum dilakukan sambil berbaring, ini dikarenakan faktor usia juga yang sudah 80 tahun,” jelas Emas Kurnianingsih, S.Pd yang didampingi Kesra Cigayam, Rizal Gunawan, S.IP dan juga Kadus Purwasari.

Pada kesempatan ini Baznas Ciamis menyerahkan bantuan pula berupa sembako yang diterima keluarga Mak Endah dengan berkaca-kaca karena memang kondisi yang tidak mampu dan punya beras sedikit tapi terendam banjir. “Sudah tidak ada lagi yang bisa dimakan, dan mau beli tapi tidak punya uang,” ucap Tuti, anak Mak Endah yang juga sudah tua dengan terbata-bata.

Drs. H.Saeful Ujun meminta TKSK Banjarsari untuk membuat proposal pengajuan Rutilahu dana akan memberikan bantuan sebesar Rp. 10 juta kepada Mak Nemot dan Mak Endah.

Kunjungan terakhir ke rumah Rakim, maksih warga RT 04 RW 04 Dusun Purwasari, Desa Cigayam. Selain korban banjir, kondisi Rakim juga sangat memprihatinkan dengan sakit di sekujur tubuhnya yang bengkak. Saat dikunjungi, Rakim sedang berobat ke daerah Gimbal Padaherang dan hanya ada istrinya saja. Baznas Ciamis memberikan bantuan uang tunai untuk berobat.

“Terimakasih banyak kepada Baznas Ciamis atas kepeduliannya dan responsif terhadap musibah yang menimpa warga. Kepedulian Baznas dalam penyaluran bantuan terhadap korban bencana banjir sangat cepat dan tepat. Motto Baznas Responsif dan Memberi Bukti, memang benar-benar terbukti. Mudah-mudahan amal baik pengrus Baznas mendapat pahala  dan semoga semakin banyak yang membayarkan zakat untuk disalurkan lagi kepada yang membutuhkan,” ungkap Emaks.

Namun nahas kabar duka  datang, pasca diberikan bantuan oleh Baznas, tak lama Mak Endah menghembuskan nafas terakhir. Tepatnya Selasa, (20/09) sekitar pukul 11.00 WIB.

Usia Mak Endah yang sudah renta dan kondisinya yang sakit-sakitan diduga menjadi penyebab meninggalnya Nek Endah. (Dena A. Kurnia/Baehaki Efendi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses