Pelajar di Ciamis Tersungkur Dibacok Begal
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Aksi kawanan begal motor kembali muncul. Kali ini kawanan begal beraksi dengan cukup sadis, mereka membacok korban yang masih berstatus pelajar tersebut.
Kejadian itu menimpa Eman Suparman (14), seorang pelajar SMP Negeri 3 Lakbok, warga Pasungsari, RT 30 RW 03, Desa Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (04/10) sekitar pukul 19.00 WIB.
Eman, saat itu berangkat dari rumahnya, berencana membeli semur jengkol suruhan kakaknya. Sambil mengendarai sepeda motor Beat warna biru putih biru bernomor polisi Z 5794 VV.

Saat mengendarai motor di jalan, Eman dibuntuti oleh dua orang tak dikenal dan menyuruhnya untuk berhenti. Setelah Eman berhenti, kedua pelaku minta diantar ke daerah Cisangku, kemudian ke daerah Kedawung, Sindangaji, kemudian ke Sapuangin. Mereka minta dibonceng bertiga, kembali lagi ke daerah Sindangaji dengan alasan mau mengambil velg.
Namun setibanya di daerah Pemakaman Umum Kompleks Gunung Gupit di Jalan Raya Langgensari–Manganti, tepatnya di Daerah Pemakaman Umum Kompleks Gunung Gupit, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, salah seorang pelaku minta berhenti untuk kencing. Saat korban Eman hendak mematikan motor dan mengambil kunci, salah seorang pelaku mengeluarkan golok, dan menyabetkannya ke bagian kepala, tapi Eman berhasil menghindar, sehingga golok tersebut mengenai bahu tangan sebelah kanan.
Eman, sempat melawan pelakunya untuk mempertahankan sepeda motornya. Namun, karena tidak kuat menahan luka di tangan, akhirnya Eman tidak sadarkan diri dan ditolong warga sekitar, untuk dibawa ke klinik di daerah setempat.
“Pelaku membacok bahu tangan sebelah kanan. Akibat luka bacok tersebut sehingga korban tidak bisa mempertahankan sepeda motornya yang membuat pelaku berhasil membawa kabur motor korban,” ujar ayah korban Partawirangkok (60), saat ditemui Warta Priangan, di rumah korban, Rabu (05/10).
Dan kini kasus tersebut, sudah dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polsek Lakbok. (Baehaki/WP).