Pelaku Penyerangan Polisi di Tangerang Terkait Jaringan Teroris Ciamis

47

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Jumat pagi (20/10), masyarakat digegerkan dengan aksi seorang pemuda yang secara membabi buta menyerang tiga anggota polisi di daerah Cikohkol, Tangerang. Pelaku menyerang polisi yang saat itu tengah melakukan pengamanan jalan raya menggunakan golok.

Pemuda tersebut yang diketahui bernama Sultan Azianzah (22) diketahui memiliki hubungan dengan jaringan diduga teroris di Ciamis.  Pemuda yang menyerang polisi di Tangerang itu pernah menjadi santri di Pesantren Ansyarullah Ciamis. Pesantren itu berada di Dusun Sembung Jaya, Desa Mekarmukti, Cisaga, yang dipimpin Fauzan Al Anshori. Fauzan sendiri meninggal pada akhir 2015.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar seperti dilansir Tempo, menduga pesantren itu mengajarkan radikalisme kepada para santri-santrinya. Selain itu, pesantren tersebut digunakan khusus untuk merekrut orang-orang yang mau bergabung dengan kelompok radikal. “Pesantren hanya menjadi kedok, sebenarnya tempat untuk merekrut orang baru,” kata Boy.

menduga pesantren itu mengajarkan radikalisme kepada para santri-santrinya. Selain itu, pesantren tersebut digunakan khusus untuk merekrut orang-orang yang mau bergabung dengan kelompok radikal. “Pesantren hanya menjadi kedok, sebenarnya tempat untuk merekrut orang baru,” kata Boy.

Pada Oktober 2015, kakak Sultan menjemputnya di Pesantren Ansharullah. Selanjutnya Sultan dititipkan ke Kepolisian Sektor Cisaga selama dua hari. “Kemudian mau kabur, tapi digagalkan ayahnya,” kata Boy.

Sejak saat itu, Sultan kerap menghilang tanpa alasan. Kegiatannya pun tak lagi terpantau oleh keluarga.

Sementara itu, dilanir dari  Liputan6.com, Sultan mengaku menyerang polisi karena mendapat perintah dari seseorang. Ia pun menyebut nama pemimpin tertinggi ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Meski pelaku diduga menempelkan stiker Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS di pos polisi yang diserang, polisi belum berani memastikan jaringan mana yang terkait dengan serangan ini.

Pelaku sendiri kini telah tewas setelah polisi melumpuhkannya dengan tempakan di kaki saat serangan pagi hari tersebut. Sultan Azianzah tewas dalam perjalanan saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Polri Said Sukanto.

Dari berbagai sumber.

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.