Warga Ciamis Diduga Dikeroyok Kawanan Geng Motor, Ini Penjelasan Polisi…
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Terkait peristiwa dugaan pengeroyokan seorang pemuda Minggu (23/10) dini hari lalu yang diduga dilakukan oleh anggota geng motor, Polres Ciamis angkat bicara. Saat itu seorang pengendara motor yang tengah melintas di jalan raya Ciamis-Tasikmalaya babak belur hingga harus dilarikan ke rumah sakit karena luka parah di sekujur tubuhnya.
“Pengeroyokan terhadap Febi Yogaswara (20) warga Dusun Selaawi RT 07 RW 11, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis yang berboncengan dengan temannya Reji Tarjiman (18) bukan dilakukan oleh geng motor,” jelas Paur Humas Polres Ciamis, Iptu Hj Iis Yeni Idaningsih, Jum’at 28/10).
Menurut Iptu Iis Yeni, insiden itu dipicu karena korban mengendarai motor ugal-ugalan dan ada pengguna jalan yang tersinggung.
“Sesuai dengan penyelidikan yang dilakukan unit reskrim sebenarnya awal mula kejadian si korban itu habis mabuk dari Imbanagara Raya. Mungkin karena belum puas minumnya mereka mencari lagi ke sekitar Ciamis kota. Setelah dari kota ternyata tutup dan kembali lagi ke imbanagara,” paparnya.
“Pas di Lokasana si korban menjalankan motor dengan zig-zag. Gerombolan klub motor yang nongkrong di sekitar Lokasana merasa terganggu. Dikejarlah korban sampai PDAM, motor korban ditendang dan tidak berhasil, selanjutnya si korban malah tambah kencang. Pas sekitar Akaw Motor ditendang lagi dan kena ke knalpot, korban langsung terjatuh menabrak pot dan terpental sekitar 5 meter,” tambah Hj Iis.
Kini peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan. “Kami belum dapatkan tersangkanya tapi kasus ini terus kami akan ungkap,” jelas Hj Iis.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan satu unit motor merk Mio warna biru tanpa plat motor.
Diberitakan sebelumnya, Febi Yogaswara (20) warga Dusun Selaawi RT 07 RW 11, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis babak belur hingga tak sadarkan diri selama dua hari di RSUD Ciamis. Korban diduga dikeroyok belasan remaja yang diduga geng motor di depan SMK Farmasi Bhakti Kencana Ciamis. (Dena A. Kurnia/WP)
Baca juga: