Pengelola Bandara Nusawiru Tak Menyangka Dua Pilot Susi Air Positif Gunakan Morfin
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Munculnya pemberitaan adanya dua orang pilot Susi Air yang ditangkap setelah diketahui positif morfin dalam pengecekan urine oleh Badan Narkotika Pusat (BNN) di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (11/1) pagi, kini menjadi sorotan sejumlah kalangan.
Dua pilot warga negaraan asing (WNA) yang diketahui berinisial BH dan DE tersebut saat Bandar Udara Nusawiru yang berlokasi di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang masih beroperasi sering pergi dan datang ke Bandara Nusawiru.
Kepala Bandara Nusawiru Hendra Gunawan mengatakan, sebelum Bandara Nusawiru ditutup pada bulan Agustus 2016, kedua pilot tersebut kerap beraktifitas di bandara ini. Namun dirinya tidak menyangka ke dua pilot tersebut diduga seorang morfinis.
“Dulu saat Bandara ini masih beroperasi para pilot yang akan terbang melakukan medikal medis yang dilakukan oleh setiap maskapai” kata Hendra, Kamis (12/1) siang tadi.
Masih dikatakan Hendra, medikal medis tersebut hanya melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kesehatan pilot, sehingga tidak terdeteksi ada pilot yang menggunakan narkoba.
“Namun disetiap Bandara biasanya dilakukan tes narkoba yang biasa dilaksanakan satu kali dalam satu tahun,” tambahnya.
Hendra menjelaskan jika kedepan Bandara Nusawiru telah dibuka kembali akan memperketat pengawasan supaya tidak terjadi kejadian adanya pilot yang menggunakan narkoba.
“Untuk keselamatan penerbangan kami akan menjalin kerjasama dengan pihak BNN melakukan tes urine supaya mengawasi pilot yang terdeteksi pengguna narkoba,” pungkas Hendra.
Dengan kejadian ditemukannya ke dua pilot maskapai susi air yang dinyatakan positif morfin Hendra berharap maskapai susi air lebih meningkatkan standar oprasional prosedur untuk menjalin penerbangan penumpang.
Sementara pihak resepsionis maskapai penerbangan susi air yang berada di Bandar Udara Nusawiru diminta keterangan tidak bisa memberikan pernyataan atau komentar karena yang ber hak hanya pihak management yang kantornya di Jakarta. (Iwan Mulyadi/WP)