Bantuan Perahu Dinilai Tidak Sesuai Dengan Kondisi Laut Pangandaran
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bantuan perahu nelayan dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) dinilai tidak cocok digunakan diperairan laut Pangandaran.
Nelayan asal Bojongsalawe Ade, 48, mengatakan, speck perahu berbeda dengan perahu nelayan pada umumnya, jika digunakan di Pangandaran sangat beresiko terjadi kecelakaan.
“Perahu nelayan disini berbentuk cekung, perahu bantuan dari KKP berbentuk lurus jika diterjang ombak beresiko air laut masuk kedalam perahu,” kata Ade.
Perahu nelayan yang cocok digunakan pada bagian depannya berukuran besar, bantuan dari KKP depannya kecil, sehingga akan berakibat pada kesetabilan kondisi perahu dan tidak bisa memecah ombak saat berlayar.
“Tempat penyimpanan jaring perahu bantuan dari KKP posisinya berada ditengah badan perahu, sehingga saat nelayan hendak memasang jaring akan terganggu oleh sayap penyeimbang perahu,” tambahnya.
Harusnya tempat penyimpanan jaring pada perahu nelayan posisinya berada didepan perahu sehingga saat menebar jaring lancar dan tidak nyangkut pada badan perahu,” paparnya.
Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKKP) Kabupaten Pangandaran Ade Supriatno membenarkan kondisi perahu bantuan dari KKP tidak sesuai dan tidak cocok jika digunakan diperairan laut Pangandaran.
“Sebelumnya kami telah melayangkan surat yang isinya perahu yang disalurkan tidak cocok dan akan berdampak resiko kecelakaan jika digunakan diperairan laut Pangandaran, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak KKP,” kata Ade.
Ade menjelaskan, perahu yang disalurkan oleh KKP ke Kabupaten Pangandaran sebanyak 68 unit dengan rincian 44 unit dengan mesin 3 GT, 22 unit dengan mesin 5 GT dan 2 unit dengan mesin 10 GT.
“Saat ini ke 68 unit perahu bantuan dari KKP masih berada di depan halaman kantor UPTD DKKP di Bojongsalawe dan belum disalurkan ke calon penerima,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)