Kapal Bantuan KKP RI di Pangandaran Terus Jadi Polemik

77

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sebanyak 68 unit perahu bantuan dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP RI) hingga kini masih berada di depan halaman kantor UPTD DKKP di Bojongsalawe dan belum disalurkan ke calon penerima.

Foto : Iwan Mulyadi/WP
Foto : Iwan Mulyadi/WP

Pasalnya banyak pihak termasuk para nelayan menilai perahu tersebut tidak cocok digunakan di perairan laut Pangandaran.

Adi Nugraha, mantan Kadis Kelautan Perikanan dan kehutanan (KPK) Kabupaten Pangandaran yang saat ini menjadi Staf Ahli, menjelaskan, program bantuan kapal penangkap ikan berukuran mesin 3 GT, 5 GT dan 10 GT ini diberikan kepada nelayan pada 2014 silam.

Foto : Iwan Mulyadi/WP
Foto : Iwan Mulyadi/WP

Menurutnya, kondisi perahu bantuan dari KKP tidak sesuai dan tidak cocok jika digunakan diperairan laut Pangandaran, sehingga banyak nelayan yang menolak.

“Sebelumnya kami telah melayangkan surat yang isinya perahu yang disalurkan tidak cocok dan akan berdampak resiko kecelakaan jika digunakan diperairan laut Pangandaran, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak KKP,” kata Adi, kepada Warta Priangan, di ruang kerjanya Senin (16/1) siang.

Adi menjelaskan perahu nelayan yang cocok digunakan pada bagian depannya berukuran besar. Sedangkan bantuan dari KKP depannya kecil, sehingga akan berakibat pada kesetabilan kondisi perahu dan tidak bisa memecah ombak saat berlayar.

“Perahu nelayan disini berbentuk cekung, perahu bantuan dari KKP berbentuk lurus jika diterjang ombak beresiko air laut masuk kedalam perahu,”paparnya.

Adi juga menjelaskan, tempat penyimpanan jaring perahu bantuan dari KKP posisinya berada ditengah badan perahu, sehingga saat nelayan hendak menebar jaring akan terganggu oleh sayap penyeimbang perahu alias katir.

“Harusnya tempat penyimpanan jaring pada perahu nelayan posisinya berada didepan perahu sehingga saat menebar jaring lancar dan tidak nyangkut pada badan perahu,”ujarnya.

Adi menegaskan, karena tidak sesuai kebutuhan dan dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan nelayan jika dioprasikan banyak nelayan menolak bantuan. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.