GNP NKRI Ciamis Tuntut FPI Dibubarkan!

56

www.wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Rabu (18/01) Gerakan Nasional Pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia (GNP NKRI) Kabupaten Ciamis mendatangi kantor DPRD Kabupaten Ciamis. Aksi ini dilakukan sebagai betuk pernyataan sikap atas kondisi NKRI yang kini diacak-acak oleh ormas-ormas yang tidak bertanggung jawab.

FOTO: ANE WOWLING/WP
FOTO: ANE WOWLING/WP

Untuk itu, GNP NKRI Kabupaten Ciamis menyatakan sikap: pertama, untuk menangkap penista Pancasila terkait dengan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI yang merupakan hal mutlak yang harus menjadi pegangan setiap warga, termasuk ormas.

“Bila sudah tidak sesuai maka sudah sepatutnya ditangkap dan diadili,” ucap Herbi Kurniawan selaku Ketua GNP NKRI Kabupaten Ciamis.

Kedua, tangkap penista Budaya. “Karena budaya merupakan hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat yang dipersatukan dengan Bhineka Tunggal Ika,” tambahnya.

Ketiga, tangkap pemecah NKRI. Dengan adanya gerakan-gerakan yang ingin memecah belah Bangsa. “Dengan mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) maka sudah sepatutnya bangsa ini bertindak!”

FOTO: ANE WOWLING/WP
FOTO: ANE WOWLING/WP

Keempat, Bubarkan FPI karena disinyalir selalu membuat keonaran dan kekerasan yang jelas-jelas telah meresahkan masyarakat.

Kelima, dukung penegakan hukum Kapolda Jabar terhadap penista Pancasila, penista Budaya, pemecah NKRI, dan pembubaran ormas-ormas yang disinyalir selalu membuat keonaran dan kekerasan yang jelas-jelas telah meresahkan masyarakat.

Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana menanggapi lima point pernyataan sikap yang diajukan oleh GNP NKRI. “Kami terima pernyataan sikap GNP NKRI, dan saya sebagai Bangsa Indonesia telah sepakat. Kita lepas partai untuk Bangsa dan untuk NKRI, maka seluruh baju memang selayaknya dibuka. Tidak ada shahabiyah, tidak ada kebanggaan organisasi untuk sebuah NKRI,” papar Nanang.

Ia juga meninjau pernyataan sikap yang mengatakan untuk membubarkan seluruh ormas mana saja yang mengacaukan NKRI. “Pertama saya sepakat, untuk element organisasi apapun, yang membuat keonaran, yang mengakibatkan perpecahan Bangsa itu harus dibubarkan. Dan saya minta, kepolisian harus menegakan hukum dengan cara yang sama kepada semua pihak,” harapnya.

FOTO: ANE WOWLING/WP
FOTO: ANE WOWLING/WP

Ia juga menambahkan apabila ada ormas yang lain yang membuat kekacauan, membuat penistaan, diharapkan kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan. “Dengan demikian kami minta, yang membuat kekacauan, yang membuat penistaan kepada NKRI segera diambil tindakan, tidak perlu dilihat apakah dia seorang ulama, apakah dia seorang penjahat. Membuat kekacauan tentu hukum harus bertindak!”.

Ia juga menambahkan bahwa ia menolak siapapun yang melakukan sweeping di negeri ini. “Karena kita tidak mempunyai kapasitas, kita tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan sweeping kepada siapapun di Republik ini. Organisasi apapun di Republik ini tidak memiliki kapasitas untuk melakukan sweeping terhadap orang lain, maka kita menolak, siapapun yang melakukan sweeping terhadap sesama bangsa, kita menolak. Khususnya untuk Jawa Barat, karena orang Sunda demikian”.

Oleh karena itu, mereka sebagai anak bangsa tahu sejarah mengatakan, bahwa Negeri ini di bangun oleh orang islam, dibangun oleh umat islam.  “Tapi bukan oleh organisasi islam mana pun, maka alangkah anehnya apabila ada organisasi islam mencoba mencabik-cabik kesatuan di Negeri ini. Organisasi manapun, aliran pemikiran apapun, dari kelompok manapun bahkan datang dari aparat pemerintah pun, bila pemikiran itu mencoba mencabik-cabik NKRI kita sebaai rakyat wajib melawan, karena kita mencitai Negeri kita, kita menghormati pemerintah juga karena pemerintah mencintai Negeri kita.” (Ane Wowiling/WP).

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses