Miris… Pesona Pantai Batu Hiu Pangandaran Kini Mulai Luntur
Uniknya, untuk naik ke atas bukit, kita harus melewati “gerbang” berupa terowongan kecil berbentuk mulut ikan hiu yang ada di sebelah barat dan telah direhab pada tahun 2015 lalu. Namun kondisi sejumlah fasilitas dalam keadaan rusak.
Tangga untuk menaiki bukit tampak sudah rusak. Pendopo yang terletak di objek wisata tersebut atap dan langit-langitnya bolong. Beberapa tiang listrik tampak miring, dan kurangnya lampu penerangan.
Selain itu fasilitas arena bermain untuk anak sudah rusak dan berkarat. Begitu pun kamar mandi kondisi kurang memadai.
Ketika hari mulai redup, pengujung dapat menyaksikan pesona matahari terbenam di cakrawala. Sayangnya, karena ombaknya yang besar dan batuan karang di pantai ini, belum ditemukan lokasi yang cocok untuk berenang.
Ketua Kompepar Destinasi Batuhiu, Jajat sudrajat S.Pi, mengakui sejumlah fasilitas di objek wisata Batuhiu memang kondisinya saat ini rusak. “Kebersihan di lokasi wisata ini memang masih jadi kendala, karena anggarannya tidak ada. Selama ini dana kebersihan dikumpulkan secara swadaya dari berbagai sumber di antaranya dari parkir dan para pedagang di sekitar lokasi. Kendati demikian, kebersihan tetap dijaga karena dalam seminggu sekali dilakukan operasi kebersihan,” ujarnya.
Meskipun lanjutnya, itu masih belum efektif dan tidak terlalu berdampak dalam meningkatkan kebersihan di Batuhiu.
Menurut Jajat, guna mengatasi permasalahan itu diperlukan petugas kebersihan yang selalu siap siaga di lokasi.
“Pasalnya, selama ini tidak ada petugas yang rutin membersihkan objek wisata Batuhiu. Kita juga kekurangan tempat sampah,” ujarnya.
Sementara itu Pengurus Kompepar Kabupaten Pangandaran Bidang Seni Dan Budaya, Rangga berharap, untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Pangandaran sebagai Kabupaten pariwisata yang mendunia, maka objek wisata Batuhiu harus segera mendapatkan perbaikan.
“Untuk waktu dekat, minimal ada perbaikan di tangga menuju atas bukit, lampu penerangan, lampu taman, perbaikan pendopo, dan lainnya,” ujar Rangga yang juga seorang budayawan.
“Kendati tidak teranggarkan tahun 2017 ini, semoga saja dapat diusulkan dalam anggaran perubahan. Sehingga Batuhiu dapat menggeliat, cantik dan sohor seperti dulu,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)