Anggaran Penanganan PMKS Di Pangandaran Masih Minim
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Penanganan masalah kesejahteraan sosial di Pangandaran tersendat anggaran, dalam APBD tahun 2017 Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa hanya memiliki anggaran Rp.7,8 miliar.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Dani Hamdani mengatakan, dari jumlah anggaran yang tersedia dialokasikan untuk refitalisasi kader posyandu senilai Rp.5,1 miliar dan penanganan rumah warga yang terkena dampak pembangunan perkantoran.
“ Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan kami telah mengagendakan 12 program dan 62 kegiatan yang hanya memiliki anggaran Rp.1 miliar,”katanya.
Dani menambahkan, antara anggaran yang dimiliki pihaknya dengan kegiatan yang akan dilaksanakan tidak berbanding lurus lantaran untuk penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial banyak yang belum tertangani.
“ Tahun 2016 fakir miskin yang terdata sebanyak 28.739, lanjut usia terlantar sebanyak 4.394, wanita rawan sosial 2.111, penyandang disabilitas atau cacat sebanyak 1.350,” tambah Dani.
Untuk menangani persoalan tersebut Dani akan melakukan koordinasi dengan pihak pendamping program keluarga harapan (PKH) dan mensingkronkan program kerja yang akan dilakukan.
Sementara Koordinator PKH Kabupaten Pangandaran Ade Ajat Sudrajat mengatakan, untuk menangani persoalan penyandang masalah kesejahteraan sosial pihaknya telah melakukan upaya pendampingan ke masyarakat.
“ Kesenjangan ekonomi antara masyarakat yang kaya dengan yang miskin di Pangandaran terlalu jauh,”kata Ade.
Masih dikatakan Ade, tugas PKH dalam melakukan pendampingan menargetkan adanya perubahan sosial antara yang kaya dengan yang miskin agar kesenjangannya tidak terlalu jauh dengan cara meningkatkan daya beli masyarakat dan merubah pola pikir agar terputus mata rantai kemiskinan.
“ Berdasarkan hasil survey dilapangan, kemiskinan yang terjadi di Pangandaran merupakan kemiskinan terstruktur. Kami telah berupaya memutus rantai kemiskinan dengan cara mendampingi masyarakat dari aspek kesehatan dan pendidikan juga ibu hamil,” pungkas Ade.
(Iwan Mulyadi/wartapriangan.com)