Mengaku Anggota BIN, Pria di Tasikmalaya Ini Ditangkap Polisi

64

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Rizky Setiawan alias Iwan (34),  terpakasa harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya ia  mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negera (BIN).

Rizky diringkus anggota Polres Tasikmalaya Kota di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, Selasa siang (24/1).

Warga Lingkungan Margajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang ini diringkus polisi lantara menodongkan senajata air soft gun kepada Didin Awaludin (24), warga Banjarsari, Ciamis, yang kala itu hendak menagih utang kepada pelaku.

“Pada saat kejadian saya hendak menagih utang sebesar Rp 2,5 juta kepada dia  yang sudah dipinjam hampir 2 bulan yang lalu. Karena saya takut dia kabur lagi, tadinya saya mau bawa ke kantor polisi. Belum sampai (kantor polisi), dia malah merebut kunci motor kemudian ia  menodongkan pistol kepada saya,” terang korban Didin (23) saat ditanya sejumlah wartawan di ruangan Sentra Pelayan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Tasikmalaya Kota.

Ketika melihat pelaku menodongkan pistol, kemudian, dirinya langsung menghajar tangan pelaku untuk mengambil pistol tersebut dan berhasil.

“Saya langsung berteriak maling. Saat itu juga warga dan polisi datang mengamankan pelaku,” jelasnya.

Didin menceritakan, dirinya bisa kenal dengan pelaku dan bisa meminjamkan uang sebesar Rp 2,5 juta ini ketika sama-sama kos di wilayah Ciamis. Saat itu dirinya mengenal pelaku ini sebagai anggota intelijen yang mengaku bertugas di Polres Ciamis.

“Waktu kenal dia ngomongnya anggota intel dan suka memperlihatkan senjata itu (air soft gun). Jadi saya sedikit percaya,” terangnya.

Menurut Didin, saat meminjam uang tersebut, pelaku mengaku buat tambah bayar kontrakan untuk buka butik bersama istrinya.

“Saat itu saya percaya karena sudah melihat kontrakan untuk buka butik itu, tapi setelah beberapa minggu kembali ke kontrakan itu ternyata tidak buka butik. Nah baru dari situ saya merasa tertipu karena HPnya juga tidak bisa dihubungi,” ujarnya.

Adanya kejadian tersebut, kata Didin, dirinya langsung mencari-cari informasi terkait orang tersebut dan diketahui bahwa orang tersebut merupakan penipu.

“Di Ciamis banyak yang tertipu termasuk istri sirinya sendiri,” ujar dia.

Didin mengatakan, dirinya bisa ketemu dengan pelaku lagi setelah 2 bulan menghilang karena tidak sengaja ketika melintas di wilayah Rancabango, Kota Tasikmalaya. Saat itu dirinya langsung menyergap pelaku dan terjadi keributan sampai pelaku ini menodongkan senjata. (Andri/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.