Bupati Ciamis Dorong Petani Kembangkan Padi Organik
wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifien, meminta petani yang sawahnya dialiri air dari Gunung Geger Bentang, untuk menanam padi organik. Ini karena padi organik terbilang sehat, bergizi dan berdampak positif ke tubuh.
” Supaya ada nilai tambah dibanding padi lain,” jelasnya usai acara panen padi organik dan komando tanam padi di Kelompok Tani Minaharjasari, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (09/02).
Menurut Iing, air dari Gunung Geger Bentang, memiliki tingkat keasaman yang berbeda dengan sumber air lainnya. “Oleh karenanya hasilnya beda,” kata Iing.
Iing mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ciamis, saat ini sangat genjar mendukung para petani untuk menanam dan mengembangkan pajale (padi, jagung dan kedelai), juga mendorong para petani untuk menanam ikan dan memelihara ternak sapi dan domba.
” Ini bentuk akselerasi visi-misi Kabupaten Ciamis, yaitu maju dalam bidang agrobisnis dan berbasis perdesaan,” kata dia.
Pada saat masa pembenihan bibit padi, petani biasanya membiarkan sawah untuk tidak ditanami hingga bibit padi membesar dan siap ditanam di sawah.
Iing, berharap Kabupaten Ciamis, menjadi sentra penghasil padi terbesar di Jawa Barat pada 30 sampai 40 tahun mendatang.
Menurut Iing, lahan-lahan di Kabupaten yang menjadi sentra padi saat ini sudah bergeser dan berubah menjadi pabrik.
” Tidak menutup kemungkinan, 30 sampai 40 yang akan datang mereka habis sawahnya, dan pindah Kabupaten Ciamis, jadi sentra padi terbesar di Jawa Barat,” kata Iing.
Untuk mewujudkan mimpi itu. Iing, menambahkan, Pemerintah Kabupaten Ciamis, bekerjasama dengan TNI akan membuat sawah baru sekitar seluas 1.000 hektar di Kabupaten Ciamis.
” Ada sekitar 79 hektar lahan baru yang baru dicetak, kita masih banyak kekurangan lahan baru, untuk dicetak menjadi lahan pertanian, untuk itu kita mengajak dan mengibau warga di Kabupaten Ciamis, yang memiliki lahan darat sekitar 10 hektar, kita siap bantu untuk dirubah menjadi lahan pertanian,” Pungkas Iing (Baehaki Efendi/wartapriangan.com)