Zulkarnaen, Warga Pangandaran yang Dipasung Puluhan Tahun
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sis Zulkarnaen (35) warga Dusun Balengbeng RT 2 RW 1 Desa Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, sudah lebih dari sepuluh tahun dikurung dalam kamar. Ia dikurung keluarganya setelah mengalami gangguan jiwa dan menyerang hingga melukai keluarganya sendiri.
Ibunya, Emah Maryamah sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Sedangkan ayahnya Koko Suherman, pergi entah dimana karena bercerai saat Sis masih kecil.
Saat ini dirinya tinggal serumah dengan neneknya Kenah (76) dan saudara dari ibunya yang selama ini mencukupi kebutuhan makan minumnya.
Pria ini dikurung di kamar belakang rumahnya karena mempunyai perangai yang membahayakan orang lain. Bahkan saat baru mengalami gangguan jiwa, Sis menyerang pamannya dengan menggunakan batu hingga terluka parah dan tak sadarkan diri.

Oleh keluarga dan warga bahkan pernah dipolisikan dan ditahan di Polsek setempat. Namun karena mengalami gangguan jiwa akhirnya dirinya dibebaskan. Sejak itulah Sis dikurung karena menunjukan gelagat yang kurang baik dan takut melakukan penyerangan lagi.
Pihak keluarga bukan tidak mau mengobati Sis, namun keburu putus asa dan pasimis setelah mendapat keterangan dari kepala desa setempat, yang menyampaikan betapa ribetnya proses untuk mendapat pelayanan pengobatan dari pemerintah.
“Ambulannya tidak gratis, belum biaya lainnya dan setidaknya pihak keluarga harus membesuk seminggu sekali ke Bandung,” kata pamannya menirukan ucapan Kepala Desa Margacinta.
Atas keterangan tersebut pihak keluarga mengurungkan niatnya mengobati Sis. Jangannya untuk biaya ambulan, pengobatan dan biaya lainnya, untuk makan sehari-haripun keteteran dengan penghasilan hanya sebagai tukang ojek.
“Kami berharap ada kepedulian pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran, terutama dinas terkait dapat membantu pengobatan Sis. Kita juga secara jujur tidak tega mengurungnya puluhan tahun tanpa pengobatan apapun,” ujarnya. (Iwan Mulyadi/WP)